Dua pelaku spesialis begal motor yang ditembak mati petugas, Selasa (28/4/2015) pagi, terkenal sadis dan tidak segan untuk melukai korbannya saat melakukan aksinya.
Keduanya yakni Mad Hasan (31) warga Dusun Besabe, Desa Bringin, Kec Tambelang, Sampang, Madura dan Khoirudin (28) warga Jl Darmo Kali. Para tersangka terpaksa ditembak anggota unit Reserse Mobil (Resmob) Polrestabes Surabaya karena melawan saat ditangkap.
AKBP Takdir Mattanete Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, dalam setiap aksinya, tersangka selalu mengancam korbannya
menggunakan pisau yang dibawanya, dan tidak segan melukai bila korbannya melawan.
Tersangka juga merupakan residivis, yang sudah tiga kali masuk penjara dalam kasus yang sama. Selain pernah dipenjara, tersangka juga pernah ditembak kakinya oleh anggota saat upaya penangkapan. Namun hal tersebut tidak membuat para tersangka jera.
“Saat ini anggota Kami masih melakukan pengembangan dengan memintai keterangan saksi saksi, serta memeriksa CCTV yang ada disekitar lokasi dimana kedua pelaku beraksi,” kata AKBP Takdir kepada wartawan, Selasa (28/4/2015).
Dia menambahkan, tersangka yang selalu membawa senjata tajam dan jimat saat beraksi ini menyerang petugas saat upaya penangkapan. Sehingga polisi terpaksa menembak para pelaku dibagian dada.
“Sebelumnya sudah ada tembakan peringatan. Namu tersangka menyerang petugas, sehingga terpaksa kami mengerahkan tembakan ke arah dada,” ujarnya.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti Motor Yamaha Mio Soul L 6787 TV diduga hasil kejahatan, dua bilah parang, Kunci T, tiga poket sabu-sabu, dua buah handphone, dompet, plat Nopol L 6933 HW, serta motor Honda Vario L 5074 XZ yang dijadikan sarana oleh tersangka. (wak/ipg)
Teks Foto:
– AKBP Takdir Mattanete Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya (kiri) menunjukkan sabuk yang digunakan sebagai jimat oleh tersangka.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net