Minggu, 29 September 2024

Driver Go-Jek Tunggu Hasil Berunding dengan Manajemen Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Para driver Go-Jek berunjuk rasa di depan kantor Go-Jek Surabaya menunggu perwakilan driver yang masuk ke dalam kantor. Foto: Denza suarasurabaya.net

Ratusan driver Go-Jek masih menunggu hasil berunding dengan pihak manajemen di kantor Go-Jek Surabaya di Jalan Tidar.

Mereka menggunakan jaket Go-Jek berwarna hijau berkumpul di halaman depan kantor menunggu perwakilan driver yang masuk ke dalam kantor.

Para driver ini sempat terprovokasi oleh botol air mineral yang dilempar oleh orang tak dikenal.

Pihak kepolisian mengingatkan agar para driver tidak terpancing emosi dan berjanji untuk mengusut siapa pelaku provokasi tersebut.

Driver mendesak agar rundingan di dalam kantor segera diselesaikan serta mengancam untuk menyegel kantor di Jalan Tidar bila tidak segera ada solusi.

Perlu diketahui, aksi unjuk rasa ini memang diikuti oleh sebagian kecil driver di Surabaya. Sebab masih terjadi pro kontra antar driver di Surabaya yang jumlahnya berkisar antara 10-15 ribu driver mengenai aksi solidaritas yang dilakukan hari ini.

Aksi ini merupakan buntut dari kebijakan manajemen Go-Jek pusat yang mensuspend driver Go-Jek secara massal pada Senin (30/11/2015) lalu.

Tidak hanya di Surabaya, suspend aplikasi driver ini juga terjadi di beberapa kota besar di Indonesia yang mengakibatkan para driver tidak bisa mengakses aplikasi dan secara otomatis tidak bisa menerima order.

Tidak hanya itu driver juga dikenai sanksi denda mulai dari ratusan ribu, belasan juta hingga puluhan juta rupiah secara akumulatif.

Ini dilakukan oleh pihak manajemen dengan alasan kecurangan yang dilakukan oleh sejumlah besar driver yang sengaja melakukan order fiktif agar poin driver bertambah.

Namun para driver Go-Jek merasa pihak manajemen berlaku tidak transparan dalam hal pensuspend-an ini.

Di Surabaya sebagaimana disebutkan oleh Hendraven koordinator aksi solidaritas driver Go-Jek ketika driver menanyakan rincian kesalahan pihak manajemen tidak mampu menunjukkan.

Solusi pengunduran diri atau resign dari pihak manajemen pusat ditanggapi oleh para driver Go-Jek di Surabaya sebagai solusi yang tidak semestinya.

Menurut Hendra, bahkan untuk pengajuan resign dan pengambilan jaminan seperti BPKB, ijazah dan lain sebagainya driver tetap dipersulit oleh manajemen di Surabaya.

Adapun tuntutan Driver Go-Jek di Surabaya antara lain pembatalan suspend massal tanpa syarat, transparansi sistem baik mengenai penjelasan suspend, kejelasan soal denda akibat kesalahan, potongan-potongan honor, pencairan honor yang bermasalah dan lain sebagainya.

Mereka juga meminta adanya jaminan keselamatan bagi driver Go-Jek. (den/dwi/ipg)

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 29 September 2024
25o
Kurs