Sabtu, 23 November 2024

Drainase Harusnya Bisa Antisipasi Kerusakan Aspal di Sidoarjo

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan

Rusaknya 27% aspal jalanan di Kabupaten Sidoarjo di tahun 2014 sebenarnya bisa dicegah jika saluran drainase dikelola dengan baik, mengingat curah hujan yang sedang tinggi saat ini. Hal ini disampaikan Prof Herman Wahyudi Pakar Geoteknik Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya.

”Jika di kiri dan kanan saluran drainase pada setiap jalanan lancar, saya yakin tidak akan ada yang namanya aspal jalan rusak, meskipun curah hujan sedang tinggi,” ungkap Herman pada suarasurabaya.net, Rabu (28/1/2015).

Selain drainase, Herman juga menganjurkan kualitas aspal dan tanah dasar harus juga bagus, sehingga tidak ada masalah meskipun curah hujan sedang tinggi.

“Rekomendasi saya untuk Pemkab Sidoarjo ya gunakanlah aspal beton, sederhana saja. Masalahnya, apakah ada dananya untuk itu,” katanya

Malah, menurut Herman, rusaknya aspal jalanan bisa saja disebabkan oleh volume kendaraan yang terlalu padat.

“Rusaknya aspal bisa disebabkan oleh penyimpangan berat kendaraan yang setiap hari melewati jalanan tersebut. Itu bisa menyebabkan lubang-lubang pada aspal, apalagi sekarang musim hujan. Genangan dari air hujan yang memasuki lubang-lubang tersebut malah memperparah kerusakan aspal,” paparnya.

Penyimpangan volume kendaraan yang bisa merusak aspal jalanan tersebut juga disetujui oleh Eko Konsultan Pengaspalan. Mestinya, harus ada pengawasan yang ketat pada saat pengaspalan dan pemantauan yang ketat pada setiap jalanan di Kabupaten Sidoarjo.

“Penumpukan moda transportasi bisa merusak aspal jalan, apalagi jika bahan dasar dari aspal tersebut tidak memenuhi standar,” ungkapnya pada suarasurabaya.net Rabu (28/1/2015). (dop/ipg)

Teks Foto:
– Jalan rusak di Desa Pekarungan, Sukodono, Sidoarjo.
Foto: Bruriy suarasurabaya.net

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs