Sabtu, 23 November 2024

Dokter Magang Meninggal, Menkes Minta Evaluasi Aturan Pendidikan Kedokteran

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Nila Moeloek Menkes usai membuka acara seminar di RSUD dr Soetomo Surabaya. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Nila Moeloek Menteri Kesehatan mengatakan, tempat almarhum Dionisius Giri Samudera (Andra) dokter muda yang meninggal dunia dalam program internship di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, pada Rabu lalu, sudah terfasilitasi dokter spesialis.

Nila menegaskan, kasus ini tidak bisa dilihat dari sisi Kemenkes saja, melainkan juga Kemendikti dalam undang-undang Pendidikan Kedokteran yang perlu direvisi.

“Kalau mau mengubah, maka harus sampai dari Undang-undangnya. Kalau dibebankan Kemenkes saja, jelas tidak mungkin,” ujarnya kepada wartawan di RSUD dr Soetomo Surabaya, Sabtu (14/11/2015).

Fasilitas kesehatan di Dobo menurut Nila, sudah cukup memadai. Karena setiap dokter muda yang mengikuti program kemandirian itu, sudah ada supervisinya yakni dokter spesialis. Nila mendapat informasi bahwa di RS Cendrawasih Dobo sudah ada 10 dokter spesialis.

“Saya dapat laporan dari Bupati bahwa sudah banyak dokter spesialis. Untuk internship sendiri, dokter muda tidak diletakkan di Kecamatan tapi di ibukota Kabupaten,” katanya.

Untuk biaya hidup dokter yang magang di daerah, Kemenkes memberikan bantuan hidup sebesar Rp 2,5 juta perbulan. “Jadi itu bukan gaji. Tahun anggaran 2016, kita mengajukan sampai Rp 4 juta untuk biaya hidup dokter magang ini. Uang ini langsung diberikan dari Kementerian Keuangan,” kata Nila.

Terkait penyebab meninggalnya dokter Andra di Dobo, Nila belum menerima keterangan secara tertulis. Tapi, menurut keterangan per telepon yang bersangkutan mengalami radang selaput otak karena terserang campak.

Disinggung tentang lambannya proses evakuasi dokter Andra, Nila menyatakan memang kondisinya tidak memungkinkan jika diangkut menggunakan pesawat terbang karena trombositnya sudah drop.

“Dokter di sana tidak mengizinkan untuk evakuasi, karena kondisinya kritis. Akhirnya bupati menurut apa kata dokter yang merawatnya,” katanya.

Melihat fenomena ini, Nila akan memantapkan berkoordinasi dengan lintas Kementerian seperti Menteri Desa, PU, dan Kemenhub. Sebab, setiap tahun ada 6.500 alumni dokter muda yang melakukan magang. Mereka tersebar di 17.600 wilayah Indonesia yang punya kondisi alam beragam.(bid/dop/ipg)

Berita Terkait

TERKINI POPULER TERPILIH
Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs