Sabtu, 23 November 2024

Ditolak Warga, Kodam Jaya Gagal Selamatkan Asetnya

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Pintu gerbang menuju kompleks digembok dan dijaga ibu-ibu Warakawuri dan putra putrinya. Foto: Jose suarasurabaya.net

Sambil berorasi dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan, penghuni kompleks Perwira Mabad Jalan Raya Rawa Belong, Jakarta Barat, menolak untuk mengosongkan rumah dinas yang telah dihuninya selama puluhan tahun.

Pintu gerbang menuju kompleks digembok dan dijaga ibu-ibu Warakawuri dan putra putrinya.

Penghuni yang sebagian besar Warakawuri, mengatakan Kodam Jaya tidak berhak memaksa warga keluar dari kompleks Mabad dengan seenaknya sendiri.

Ny Wulandari Rumekso, anggota Warakawruri mengatakan suaminya bersama pewira menengah lainnya menempati tanah ini atas perintah Panglima TNI,

Setelah suaminya pensiun, tiba-tiba keluar surat pemberitahuan pada 24 Juli 2015, bahwa tanah yang mereka huni, harus dikembalikan ke Kodam Jaya. Surat pemberitahuan itu disusul dengan peringatan pengosongan secara tertulis.

Hari ini, Senin (7/9/2015), merupakan batas akhir bagi warga untuk mengosongkan rumahnya.

Warga berjanji akan mempertahankan rumahnya, kalau Kodam tidak memberi pengganti.

Mengetahui ada penolakan warga, prajutit TNI yang akan mengosongkan rumah warga, ditarik kembali ke kesatuan. Namun hingga siang hari warga tetap siaga.

Mayjen Agus Oetomo Kodam Jaya mengatakan, rumah dinas harus dikembalikan pada kesatuan, kalau sudah tidak bertugas.

“Rumah dinas berbeda dengan hak milik, ini yang terkadang tidak disadari oleh penghuni. Langkah ini merupakan bagian dari upaya TNI mengamankan asetnya, yang dikuasai orang yang tidak berhak,” katanya.(jos/iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs