Dinas Pertanian Kota Surabaya menerjunkan tim yang akan memastikan kesehatan kurban yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha, Rabu (23/9/2015).
Tim ini terdiri dari 55 orang dari Dinas Pertanian Kota Surabaya dibantu 78 mahasiswa dan dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga yang telah mendatangi tempat penyembelihan kurban sejak Minggu (20/9/2015).
Joestamadji Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya mengatakan, sebelum hari raya pihaknya telah memeriksa ante mortem atau bukti fisik luar hewan ternak.
“Mulai hari ini, karena sudah ada yang merayakan, kita akan lihat post mortemnya, isi rongga perutnya sehat atau tidak,” katanya kepada Radio Suara Surabaya.
Menurutnya, pada sidak tahun 2104 kemarin, timnya menemukan cacing di hati salah satu hewan kurban. “Kami sarankan kepada panitia kalau bisa bagian yang ada cacingnya dipotong, dibuang, tidak usah dikonsumsi. Lebih baik yang sehat saja, dagingnya saja,” katanya.
Namun, Joestamadji lebih menyarankan agar jerohan kurban yang hatinya sudah ada cacingnya tidak dikonsumsi. “Kalau tetap dibagikan, jerohan itu harus dimasak suhu tinggi hingga tiga jam. Sebab dampaknya, cacing hati ini dapat menular ke manusia,” katanya.(iss/ipg)