Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Surabaya melakukan sidak ke Sentra PKL Siwalan Kerto, Selasa (20/10/2015). Sidak ini diklaim sebagai upaya integrasi sentra PKL dengan paket wisata Surabaya.
Inspeksi mendadak ini terutama untuk memantau kebersihan sentra PKL. Menurut Hadi, Sentra PKL ini termasuk bersih. Tidak hanya untuk 20 stan yang ada, tapi juga toilet yang tersedia.
Beberapa pengunjung menilai pengelolaan sentra PKL Siwalan Kerto cukup bagus. Tulus Tri Hatmoko, karyawan UK Petra pengunjung Sentra PKL mengatakan, layanan di Sentra PKL ini memuaskan.
“Repotnya kalau ramai begini, saya kesulitan nyari kursi kosong. Tapi intinya pelayanannya memuaskan,” katanya.
Sampai saat ini sudah ada 48 Sentra PKL di Surabaya. Jumlah ini, kata Hadi Mulyono Kepala Dinkop UKM Kota Surabaya masih akan terus bertambah.
Dinkop UKM kini tengah membangun tiga sentra UKM baru di daerah Mulyorejo, Bratang Binangun, dan di Dharmahusada.
“Insya Allah pada akhir tahun sudah 50 sentra UKM,” tutur Hadi Mulyono.
Dia mengatakan sebagian besar Sentra UKM yang ada sudah sesuai harapan. Namun, beberapa diantaranya terutama di wilayah Surabaya Barat masih perlu dipacu.
“Masih ada sekitar tujuh sentra yang masih butuh perjuangan dan dimaksimalkan. Kalau lainnya sudah sesuai harapan, meski juga ada yang masih perlu dilengkapi,” kata Hadi.
Perkembangan Sentra PKL ini mendorong Dinkop UKM untuk menggagas sentra PKL sebagai bagian dari paket pariwisata.
Hadi menjelaskan, konsepnya, nanti, tamu-tamu yang datang berkunjung ke Surabaya akan diarahkan berkunjung ke sentra PKL dan menikmati sajiannya.
“Setiap ada kunjungan tamu, wajib untuk datang ke sentra PKL. Kami siapkan sajian menu yang beragam dan terjaga kesehatannya,” ujarnya.
Hadi mengklaim konsep ini sudah berjalan bekerjasama dengan pihak kecamatan dan kelurahan yang terdapat sentra PKL.
Namun, ke depan dia menginginkan adanya sinergi dengan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya. (den/ipg)