Selasa, 26 November 2024

Demo di Grahadi, Buruh Gresik Tolak PP 78

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Buruh gabungan se-Kabupaten Gresik melakukan demontrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Rabu (4/11/2015).

Buruh gabungan se-Kabupaten Gresik melakukan demontrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Rabu (4/11/2015).

Hary Wahyono Korlap Sekretariat Bersama (Sekber) Serikat Buruh se Kabupaten Gresik mengatakan, aksi buruh kali ini dalam rangka menolak PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan.

“Dengan adanya PP 78 ini, maka hak-hak buruh dan wakil buruh di dewan pengupahan secara tidak langsung telah dikebiri oleh rezim upah murah. Karena sudah tidak mematok pada KHL,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (4/11/2015).

Menurut Hary, selama ini dalam UU No 13 tahun 2003, mekanisme penetapan UMK sudah ditentukan dengan survei KHL dan nilai pertumbuhnan ekonomi dan inflasi, sesuai edaran Gubernur Jawa Timur.

“Di Jatim ini ada ring 1 sampai 6, dan tentu jika mekanisme PP 78 diterapkan akan sangat merugikan buruh,” katanya.

Buruh juga meminta Gubernur Jatim mendesak Pemkab Gresik untuk penetapan upah minimum sektoral (UMSK) Kabupaten Gresik. “Karena UMSK sudah ditetapkan di 3 daerah di ring satu, tapi di Gresik belum,” katanya.

Massa dari buruh Gresik ini sebanyak 10 ribu orang, yang tergabung dalam sekretariat bersama serikat buruh kabupaten Gresik. Aksi akan dilakukan sampai mendapat rekomendasi dari Gubernur tentang penolakan PP 78.

Sementara itu, Sukardo Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kependudukan Jawa Timur yang ditugaskan Gubernur menemui buruh mengatakan, demontrasi awalnya dipusatkan di kantor gubernur dan Grahadi. Tapi, dia mengarahkan agar demo dipusatkan di Grahadi.

“Kita terima dengan baik. Mereka menolak PP 78. Karena ini kewenangan pemerintah pusat, tuntutan ini akan kami diteruskan ke Presiden,” katanya.

Untuk tuntutan UMSK, Sukardo mengatakan siap meneruskan rekomendasi ke Kabupaten Gresik yang sudah disusun buruh.

Akibat aksi buruh hari ini, lalu lintas dari Jl Tunjungan hingga Gubernur Suryo sempat padat. Namun, pihak keamanan tidak melakukan penutupan total karena masih bisa dilewati. Hanya saja, dilakukan kanalisasi konsentrasi massa yang ada di depan Gedung Negara Grahadi.(bid/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
31o
Kurs