Debu Raung Bisa Suburkan Lahan Tandus

Hasil observasi yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) dan Dinas Pertanian Jawa Timur menunjukkan kandungan debu yang disemburkan dari erupsi Gunung Raung sangat berpotensi untuk menyuburkan tanah.

“Hasil kajian menunjukkan kandungan silika halus di pasir hitam letusan Raung mengandung PH mencapai 6,5-7,2 persen,” kata Sudharmawan, Kepala BPBD Jawa Timur, Rabu (29/7/2015).

Abu Raung juga memiliki karakter yang lembut sehingga gaya adhesi atau pengikatan pada air dalam skala tinggi sangat dimiliki oleh abu Raung.

Dengan karakter ini, maka abu Raung bisa digunakan untuk mengubah karakter sejumlah tanah tandus agar memiliki daya ikat ke air lebih baik.

“Debu vulkanik Raung yang menempel di tanah juga memicu peningkatan kesuburan tanah. Bahkan tanaman yang ada juga akan lebih tahan dari serangan organisme penggangu tanaman,” kata dia.

Sementara itu, terkait letusan ini, BPBD bersama Dinas Pertanian juga telah menyediakan sebanyak 80 unit alat penyemprot abu. Alat ini bisa digunakan untuk membantu petani membersihkan debu yang terlalu banyak menempel di tanaman.

“Kami juga telah siapkan benih padi 25 kg perhektar jika dibutuhkan. Pupuk NPK sebanyak 200 kg perhektar juga kami siapkan jika ada petani yang tanamannya hancur akibat tertumpuk debu letusan,” kata dia.

Sudharmawan juga mengatakan, meski letusan Gunung Raung terus menurun, namun pusat vulkanlogi hingga saat ini masih melarang aktifitas warga di radius tiga kilometer dari puncak Gunung Raung. (fik/ipg)