Sabtu, 23 November 2024

Datangkan Rezeki, Warga Tolak Evakuasi Buaya Kali Porong

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kemunculan buaya di Kali Porong. Foto: www.mediajurnal.com

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) gagal mengevakuasi buaya yang ada di Kali Porong. Padahal BKSDA telah berusaha memasang jaring khususnya di kawasan Dusun Awar-Awar Gunting, Desa Tambakrejo, Kecamataan Krembung, Sidoarjo.

“Kamis (4/6/2015) malam, warga menemui tim BKSDA dan menolak evakuasi tersebut. Berbagai alasan disampaikan warga, dan telah terjadi kesepakatan bahwa warga bertanggungjawab bila terjadi apa-apa,” kata Wiwied Widodo, Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Surabaya, BKSDA Jawa Timur ketika dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (5/6/2015).

Tokoh masyarakat setempat bahkan bersedia memberikan jaminan dan bertandatangan untuk menanggung apapun akibat jika membiarkan buaya di kawasan itu.

Widodo mengatakan, penandatanganan surat pernyataan bersama warga itu terjadi Kamis malam pukul 19.30 WIB. Pada saat itu juga, setelah terjadi kesepakatan, tim BKSDA menarik seluruh jaring dan personel yang akan mengevakuasi buaya.

“Sudah kami tarik mundur tadi malam. Jaring kami angkat sampai Jumat dini hari tadi,” katanya.

Widodo menyebutkan, ada dua ekor buaya muara di Kali Porong di desa tersebut. Setelah diberitakan oleh media, Tim BKSDA mulai melakukan pra kondisi Rabu (4/6/2015) lalu, kemudian mulai memasang jaring untuk evakuasi pada Kamis.

Widodo mengatakan, dua ekor buaya yang sering muncul menampakkan diri itu belum diketahui berasal dari mana.

“Apa memang sudah ada di sana, atau baru-baru saja, kami belum bisa memastikan karena warga sudah meminta kami tidak lakukan evakuasi,” katanya.

Alasan warga meminta BKSDA menghentikan evakuasi antara lain karena buaya tersebut sudah lama berada di sana. Selain itu, buaya-buaya itu tidak mengganggu warga dan warga tidak mengganggunya.

“Terutama setelah pemberitaan di media, banyak yang berkunjung ke desa itu untuk melihat buaya. Ini menjadikan perekonomian di desa meningkat,” kata Widodo. (den/fik)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs