Pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk warga korban Lumpur Lapindo terpaksa ditunda.
Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial mengatakan, hal itu karena hingga kini Kementerian Sosial masih belum mendapatkan data yang valid. Kemudian, juga masih fokus dalam pertemuan presiden dengan warga korban lumpur.
“Sebenarnya Kementerian Sosial sudah siap membagikan kartu itu di lapangan. Tapi, karena hingga kini masih sebagian ada yang melakukan proses validasi dan fokus pertemuan dengan presiden, maka ditunda dulu,” kata Khofifah, di sela acara pertemuan antara warga korban Lumpur Lapindo dengan Joko Widodo Presiden di titik 25 tanggul kolam penampungan Lumpur Lapindo, Selasa (25/8/2015).
Untuk itu, Khofifah meminta warga korban Lumpur Lapindo segera menyerahkan data yang valid. “Saya berharap data korban Lumpur Lapindo itu diberikan secepatnya, agar mendapatkan KIS, KIP dan KKS,” ujar Khofifah.
Menurut dia, warga korban Lumpur Lapindo berhak mendapatkan KIS, KIP dan KKS. “Masyarakat yang tidak mampu berhak mendapatkan KIS, KIP, dan KKS. Namun, harus dilakukan pendataan terlebih dahulu,” ujar dia.
Proses pendataan dilakukan mulai tingkat RT, RW, Kepala Desa/Lurah, kemudian diserahkan ke tingkat kecamatan setelah itu data dilaporkan kepada kepala daerahnya (Bupati/ Walikota, red) masing-masing. Selanjutnya datanya dilaporkan pada Kementerian Sosial.(bry/iss/ipg)