Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim kembali berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban Pesawat AirAsia QZ 8501.
Jenazah dengan label B 069, berhasil teridentifikasi dari hasil pemeriksaan dengan metode primer yaitu tes DNA antara jenazah dengan sisir rambut pribadi milik korban.
Kombes Pol Budiyono Ketua Tim DVI Polda Jatim mengatakan, setelah rapat rekonsiliasi Tim DVI akhirnya memutuskan jenazah dengan label B 069 atas nama Inggrit Jessica Winata, perempuan, umur 9 tahun , warga Surabaya.
“Analisa DNA jenazah dengan barang milikan korban yaitu sisir, identik. Sehingga jenazah B069 tidak terbantahkan atas nama Inggrit Jessica Winata,” kata Kombes Pol Budi kepada wartawan, Jumat (6/2/2015) di Crisis Center AirAsia Polda Jatim.
Dia menambahkan, selain metode primer yaitu tes DNA, hasil tersebut didukung dengan temuan medis antropolgi, yaitu adanya kesamaan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan.
Degan teridentifikasinya satu jenazah lagi, kata Budi, maka jumlah jenazah yang telah berhasil diidentifikasi sebanyak 69 termasuk satu non human, dan telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara jumlah total jenazah yang tiba di RS Bhayangkara, Surabaya sebanyak 93 jenazah.
Budi juga menjelaskan, dari 93 jenazah, 90 relatif lengkap atau tim menyebutnya dengan Body, sementara tiga berupa body part yang berati berupa potongan tubuh, atau jenazah yang tidak lengkap anggota badannya.
“Hingga hari ke 41, sudah 93 jenazah yang tiba di RS Bhayangkara, Surabaya. Tiga berupa potongan tubuh, dan 90 relatif lebih lengkap. 69 teridentifikasi,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Budi, di RS Bhayangkara tersisa 24 body dan body parts, termasuk 13 sedang dalam proses pemeriksaan. “Mudah-mudahan pemeriksaan dengan DNA cepat selesai, dan diketahui hasilnya,” kata dia. (wak/ipg)