Dari Musisi Surabaya untuk Salim Kancil

Solidaritas untuk almarhum Salim Kancil dan Tosan pejuang lingkungan di Lumajang juga mengalir dari musisi Surabaya.

Mengambil tema “Umur Tak Seluas Tanah”, para aktivis dan musisi diantaranya Walhi Jatim, Garasi337, Kolektif Mata Rantai, Sembako Bergerak, dan Merciless menggelar solidaritas untuk salim Kancil dan Tosan.

“Kami dari temen-temen musisi Surabaya ada ingin ikut andil dalam merespon masalah sosial. Kita galang donasi dengan acara hari ini,” ujar Bayu Hastutama Koordinator acara, di Museum Kanker Indonesia Jl. Kayoon, Minggu (11/10/2015).

Bayu mengatakan, dia mencoba pelan-pelan membangun kesadaran sosial para musisi Surabaya melalui solidaritas untuk kasus pembunuhan aktivis lingkungan di Lumajang beberapa waktu lalu.

“Harusnya musisi itu berdekatan dengan masalah sosial. Sebab, melalui lirik para musisi bisa mengekspresikan kritik sosial,” katanya.

Solidaritas kali ini, kata Bayu, dimulai dengan penggalangan donasi untuk keluarga almarhum Salim Kancil dan pengobatan Tosan. Bentuknya dengan mengambil 10 persen dari hasil penjualan buku, kaos, dan aksesoris.

“Konser mini ini akan mendatangkan banyak donasi. Dari penjualan ini hasilnya kita sumbangkan,” katanya.

Bayu berharap, bisa lebih luas lagi mengajak para musisi di Surabaya. Untuk acara hari ini, setidaknya sudah terkumpul 17 band yang kebanyakan 70 persen dari musik keras beraliran hardcore.

Semua band datang dengan senang hati. Bahkan, ada band yang sudah punya nama seperti The Ska Banton tertarik main di acara ini dengan sukarela.

“Saya juga berharap ada forum-forum diskusi. Dengan itu kita bisa lebih peka dengan terhadap masalah sosial,” katanya.(bid/dwi)