Sabtu, 23 November 2024

Dari Anak Yatim Hingga Bisa Dirikan Panti Asuhan Sendiri

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Arsitektur bangunan Bali terlihat di pondok Panti Asuhan Millinium. Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

M. Khoirul Sholeh Achmad Efendi Pengasuh Pondok Panti Asuhan Millinium Roudlatul Jannah mengisahkan perjuangannya hingga mampu mendirikan sebuah panti asuhan berawal dari dirinya sendiri.

Dia bercerita, dari kecil sudah merasakan menjadi anak yatim piatu. Pernah merasakan hidup susah di tengah jalanan hingga saat ini bisa dikatakan berhasil.

“Saya itu waktu sekolah pernah mengamen, untuk mencari makan, dan juga pernah dihina orang. Tapi, itu semuanya saya serahkan pada Allah,” kata M. Khoirul Sholeh Achmad Efendi, kepada suarasurabaya.net, Sabtu (4/7/2015).

Dia mengungkapkan, selama perjalanan hidupnya, banyak bertemu dengan orang baik. Yang kemudian memberinya sesuatu, mulai uang, makan, hingga mendapat tawaran tempat tinggal. Namun dirinya menolak semuanya itu, dan justru memilih ingin hidup di jalanan dan di panti asuhan bersama orang-orang yang dikenalnya.

“Saya selalu mendoakan orang yang memberi uang, dan makan. Ya Allah semoga orang yang memberi saya itu kaya terus,” ujarnya.

Ternyata, doa yang dilakukan Gus Mad panggilan akrabnya itu mendapatkan ejekan dari teman-temannya. Kenapa mendoakan orang lain agar menjadi kaya raya terus, tidak mendoakan dirinya.

“Iya saya jawab aja, kalau saya doakan, nantikan bisa memberi saya uang dan makan,” ucap dia.

Menginjak usia 17 tahun, dirinya mencoba untuk mendirikan sebuah tempat tinggal kecil-kecilan untuk bisa menampung anak kecil yang terbuang. Ada anak kecil yang dibuang, kemudian ditampung di pondok panti asuhan miliknya.

“Waktu pertama kali, bayi yang ditampung itu anak-anak dari Bali yang banyak tidak dikehendaki orang tua. Makanya, arsitektur bangunannya itu rata-rata seperti di Bali,” terang dia.

Ditengah perjalanan berdirinya pondok panti asuhan millinium. Khoirul Achmad Efendi, mengaku, bahwa pernah menonton di salah satu stasiun televisi swasta, ada bayi yang dibuang dan tidak dikehendaki orang tuanya, dan perutnya digigit anjing. Dirinya pun menangis melihat hal itu, dan berdoa, agar diberi kesempatan untuk menampung anak-anak ataupun bayi yang malang.

“Saya berdoa, Ya Allah bilamana engkau berkehendak, bayi-bayi yang dibuang itu, sampaikanlah ke pondok millinium. Berikanlah saya kesempatan untuk merawat bayi-bayi itu,” tandas dia. (bry).

Teks Foto :
– M. Khoirul Sholeh Achmad Efendi Pengasuh Pondok Panti Asuhan Millinium Roudlatul Jannah memberikan uang untuk anak-anak yang ada di Panti Asuhan tepatnya.
Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs