Tidak hanya peserta didik baru yang hadir di sejumlah sekolah, khususnya SMA Negeri di Surabaya, Selasa (7/7/2015) untuk melakukan daftar ulang. Beberapa orang tua mereka juga terlihat mendampingi saat melakukan daftar ulang.
“Kalau saya tidak tahu bagaimana sekolah anak saya, kok rasanya sama seperti tidak tahu bagaimana kualitas pendidikannya. Kalau saya tahu sekolah yang dipilih seperti apa, paling tidak saya bisa lihat bagaimana anak saya dididik disekolah itu. Makanya saya dampingi terus,” terang Ruslina Hidayat.
Siang itu, Ruslina bersama sejumlah orang tua lainnya memang sedang mengantarkan dan mendampingi putra-putri mereka melakukan daftar ulang di SMAN 5 Surabaya.
Kepada petugas penerima pendaftaran, Ruslina menanyakan beberapa hal terkait dengan kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah tempat puterinya akan menempuh pendidikan tingkat SMA tersebut.
“Saya membiarkan anak-anak memilih kegiatan-kegiatan yang mereka suka. Tetapi kalau kita tahu pilihan-pilihannya apa saja, orang tua boleh kan memberi saran? Oleh karena itu, sejak awal pendaftaran sampai sekarang daftar ulang, saya dampingi terus,” ujar Ruslina.
Senada dengan itu, Abdul Jamal yang juga mendampingi putranya daftar ulang, mengaku terpaksa bolos kerja supaya lebih leluasa bertanya-tanya tentang calon tempat pendidikan putranya.
“Ternyata sesuai harapan saya. Selain berbagai kegiatan ekstra kurikuler, ada juga kegiatan kerohanian. Mudah-mudahan anak saya bisa belajar lebih rajin di sekolah ini. Kebetulan daftar ulang ini saya dampingi. Waktu pendaftaran awal Ibunya yang mendampingi,” papar Abdul Jamal pada suarasurabaya.net.
Dr. Iksan, MPd Kepala Dinas Pendidikan Surabaya menegaskan bahwa pendampingan orang tua calon peserta didik baru memang sangat dibutuhkan.
“Selain memberikan rasa percaya diri pada putra-putrinya, juga agar orang tua tahu bagaimana sekolah pilihan putra-putrinya,” tutup Iksan.(tok/ipg)