Jumat, 22 November 2024

Dampak Mengkonsumsi Produk Parcel Rusak atau Kedaluwarsa

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Menjelang Lebaran Idul Fitri, toko-toko biasanya menyediakan berbagai macam parcel.Foto: Dok. suarasurabaya.net

Parcel yang perlu diwaspadai selain tanggal kedaluwarsanya, kondisi fisik atau kemasan juga menjadi pertimbangan khusus. Apakah makanan tersebut masih layak dikonsumsi. Terutama apabila produk tersebut sudah mendekati tanggal kedaluwarsa.

“Kecacatan pada kaleng berupa penyok dan karat pada sambungannya dapat menjadi pertanda, mungkin kerusakan terjadi lebih awal dari tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan,” kata Dr Anis Catur Adi, Kepala Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (20/6/2015) pagi.

Anis menambahkan, jika terdapat tanda-tanda kerusakan, makanan di dalamnya bisa mengandung mikroba patogen. Bila dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual dan diare. “Jenis makanan hewani lebih berisiko patogen yang dampaknya lebih berat daripada sayur atau buah,” ujarnya.

Konsumen juga harus memperhatikan, apakah ada perubahan yang terjadi pada isi kemasan. “Untuk makanan yang mengandung protein, kalau ada bau busuk berarti sudah rusak. Sedangkan makanan yang mengandung lemak, jika sudah tercium aroma tengik berarti sudah ada tanda-tanda rusak. Sebaiknya dibuang saja!” katanya.(iss/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs