Tim DVI Polda Papua berhasil mengidentifikan 13 korban penumpang Trigana dari 27 korban yang belum teridentifikasi melalui uji DNA.
Kombes Dr Ramond Kabid Dokkes Polda Papua kepada wartawan mengatakan, ke-13 korban teridentifikan melalui pemeriksaan DNA yang dilakukan di laboratorium Jakarta, Senin (14/9/2015).
“Dengan teridentifikasinya 13 korban tersebut, maka saat ini masih 14 korban yang belum diidentifikasi,” kata Kombes Ramond yang didampingi Irjen Pol Paulus Waterpauw Kapolda Papua dan Bustomi Kepala Perwakilan PT.Trigana.
Adapun nama-nama ke-13 korban jatuhnya pesawat Trigana yang sudah teridentifikasi yakni kantong jenazah No.005 Engelbertus Kasibmabin (26) Kabupaten Pegunungan Bintang, No.009 A Wa Ode Suryana (33) Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara, No.011 Irenius Natikolop (48) PNS di Pengunungan Bintang, No.021 B Tenus Babinga Pos VII Sentani, Jayapura dan No.025 Ronald Dilam (15) Bhayangkara Kota Jayapura.
Kemudian kantong jenazah, No.027 A Mario Reso Buntoro (36) teknisi Trigana Air, Griya Cinere I Jakarta, No.27 B Epi Ardi (42) desa Calau Pdang Sumatera Barat, No.032 Yustinus Uruleang (53) Pegawai Pos, Kota Jayapura, No.033 Kayus Kipka (19) Sekdes Kabupaten Pegunungan Bintang, No.037 B Pariyem alamat Cilacap dan No.037 D Menakem Mote (29 th) karyawan Bank Papua, Enarotali Paniai.
Kantong jenazah No.043 A dan No.043 B atas nama Ika Nugraini Sukraputri (27) Pramugari Trigana Bogor dan kantong jenazah No.046 Endah Mustika Sari (36) PNS Sentani, Kabupaten Jayapura. (ant/dwi/rst)