Cuaca di Papua Bisa Berubah Secara Mendadak

Muhammad Alwi, Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub membenarkan pesawat ATR 42 milik PT Trigana Air Service telah hilang kontak dengan menara Bandara Oksibil di Papua pada pukul 14.55 waktu setempat.

Pihaknya memastikan, sampai saat ini, pesawat yang lepas landas dari Bandara Sentani Jayapura tersebut belum mendarat di Bandara Oksibil. “Sudah take off dari Jayapura pukul 14.22 WIT dan lost contact pukul 14.55 WIB. Saat ini sedang dalam pencarian,” ujar Muhammad Alwi pada Radio Suara Surabaya, Minggu (16/8/2015).

Alwi menambahkan, belum diketahui penyebab hilang kontak Trigana Air. Usaha pencarian juga dilakukan dengan berkoordinasi dengan bandara-bandara di Papua. Namun, menurut informasi yang diterima, memang saat awal terbang cuaca di Jayapura cukup normal.

“Tapi di sana (Papua—red) cuaca bisa berubah dengan cepat. Tiba-tiba cuacanya berubah buruk,” katanya.

Diketahui, pesawat ATR bernomor penerbangan IL 267 itu hilang saat terbang dari Sentani ke Oksibil. Pesawat terbang dari Sentani pukul 14.22 WIT dan seharusnya tiba pukul 15.04 WIT. Namun, sampai saat ini pesawat tersebut belum landing.

Pesawat Trigana itu membawa penumpang 44 orang dewasa, 3 anak, dan dua balita. Sementara kru ada lima, terdiri dari Capt. Hasanudin, Co. Pilot Ariadin, pramugari Ika N dan Ditta A, dan teknisi Mario.(din/dwi)