Pihak Citraland akan menyediakan jalan alternatif bagi masyarakat yang menggunakan akses jalan di perumahan Citraland melintasi Unesa. Upaya ini dilakukan menyusul banyaknya laporan terkait kasus kecelakaan yang terjadi akibat speed trap di kawasan Unesa.
Kunadi Tanggono City Manager PT Ciputra Surya Tbk pada suarasurabaya.net mengatakan, jalan alternatif ini juga untuk disiapkan karena jalan di depan Unesa mulai 16-18 Oktober 2015 akan ditutup sementara, karena adanya kegiatan civitas seperti yang tertera pada spanduk.
Kunadi menjelaskan, jalan alternatif tersebut diantaranya Lontar masuk ke Bukit Darmo Boulevard, jalur utara bisa melewati Tandes atau Banyu Urip. Sementara kendaraan yang ke arah Bukit Bali bisa melewati Lakarsantri ke Wiyung dan jalan Lidah Wetan menuju Wiyung.
“Sebenarnya jalan alternatif melewati jalan-jalan kecil ini masih juga timbul kepadatan. Kami bermaksud membantu masyarakat dan siap bekerjasama dengan Pemkot untuk memberi pelayanan pada masyarakat,” ujar dia.
Selanjutnya tentang untuk pemasangan speed trap, lanjut dia, pihak Unesa sudah mengkoordinasikan dengan pihak Citraland. Namun pihak Citraland sempat memberi masukan agar pembangunan speed trap tidak terlalu tinggi karena membahayakan pengendara roda dua.
“Awalnya jalan kami ini memang dibangun untuk masyarakat di sekitar Citraland dan masyarakat kota di sekitarnya. Jadi jalan ini jalan penghubung untuk umum yang bebas 24 jam,” katanya.
Pada kenyataannya, seringkali pengguna jalan yang melaju di lokasi tersebut dengan kecepatan tinggi. Kepolisian-pun kata Kunadi, juga sering melakukan operasi di jalan tersebut untuk mengantisipasi aksi kebut-kebutan.
“Jika nantinya akan ada penutupan jalan di sana. Kami akan mengedepankan dialog dengan masyarakat dan akan diinformasikan sebelumnya,” tambah dia.
Sebelumnya pihak Unesa sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Ciputra Surya Tbk pada 19 September 2002. Perjanjian ini terkait pembangunan jalan kolam renang dan jalan raya penghubung Citraraya-Unesa-Middle Ring Road. (dwi/rst)