Car Free Night Pergantian Tahun di Malang Dibatalkan

Car Free Night (CFN) yang digagas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang dan sedianya diberlakukan menjelang detik-detik malam pergantian tahun di sepanjang Jalan Ijen di kota itu dibatalkan.

“Rencananya car free night digelar mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Saya sudah minta pada Moch Anton Walikota Malang untuk memecahkan keramaian dan membatalkan gelaran car free night agar massa tidak terkonsentrasi di satu titik yakni di kawasan Jalan Ijen dan sekitarnya,” kata AKBP Singgamata Kapolres Kota Malang di Malang, Kamis (31/12/2015) seperti dilansir Antara.

Untuk memecah konsentrasi massa tersebut, lanjutnya, setiap kecamatan di wilayah Kota Malang diminta untuk mengadakan kegiatan skala kecil, seperti doa bersama, konser kecil-kecilan dengan door prize agar masyarakat tidak berpikir lagi untuk keluar lingkungan dan merayakan pergantian tahun di titik-titik tertentu yang biasanya menjadi titik berkumpulnya massa.

Selain meminimalkan konvoi di jalan raya, katanya, aparat keamanan juga fokus mengamankan lokasi peribadatan dan tempat konsentrasi massa sepanjang malam Tahun Baru.

“Car free night di Surabaya dan Malang ditiadakan. Kami akan fokus menjaga lokasi tempat ibadah,” ujarnya.

Menurut Singgamata, untuk pengamanan malam Tahun Baru 2016 sebanyak 1.100 personel dikerahkan dan disebar ke tempat berkumpulnya massa, tempat peribadatan, juga tiga jalur masuk ke Kota Malang dari wilayah perbatasan.

“Kami akan memblokade tiga jalur masuk ke Kota Malang agar warga yang berkonvoi dari luar kota tidak bisa masuk. Ini untuk memecah penumpukan massa di Kota Malang. Ketiga titik masuk yang dijaga adalah perbatasan Kota Malang dengan Kota Batu, Lawang (perbatasan sisi utara dengan Kabupaten Malang) dan Sukun (perbatasan sisi selatan dengan Kabupaten Malang,” ujarnya.

Aparat, kata Singgamata, akan menghalau rombongan dan konvoi yang hendak masuk ke Kota Malang. “Oleh karenanya, untuk meminimalkan konvoi dan konsentrasi massa, kami mengimbau setiap kecamatan, kelurahan, RW dan RT membuat acara di lingkungan masing-masing untuk mengalihkan warga yang ingin menghabiskan malam Tahun Baru di sejumlah tempat yang menjadi jujugan seperti Alun-alun Tugu dan Alun-alun Kota Malang,” katanya.

Singgamata juga meminta masyarakat tetap tertib dalam merayakan malam pergantian tahun. Masyarakat juga dilarang memakai kendaraan yang memakai knalpot brong. “Jika ditemukan, polisi akan menindak pemakai kendaraan berknalpot brong itu,” ucapnya. (ant/dwi/ipg)