Azka Hariri salah satu Cak Surabaya yang terpilih tahun 2014 lalu meyakini bahwa ajang pemilihan Cak dan Ning Surabaya akan tetap ada.
Sebagai salah satu dari 15 pasang finalis Cak dan Ning, Azka meyakini meski tanpa melakukan upaya apa-apa, Cak dan Ning Surabaya tidak mungkin ditiadakan. Alasannya, karena pemuda pemudi duta wisata itu merupakan salah satu ikon Surabaya.
“Selain ikon Surabaya, Cak dan Ning adalah simbol gerakan muda mudi surabaya,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (18/3/2015).
Pemuda yang masih berkuliah semester 6 di Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Negeri (UPN) Veteran ini menyebutkan bahwa paguyuban Cak dan Ning sudah menyiapkan konsep untuk ajang pemilihan Cak dan Ning 2015.
“Konsep sudah ada. Ada atau tidak ada di 2015 nanti, kami sudah siapkan konsepnya,” kata pemuda kelahiran 19 November 1994 ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya masih mempertimbangkan keberlanjutan ajang pemilihan Cak dan Ning setiap satu tahun sekali. Ada wacana, pemilihan pemuda-pemudi berbakat yang biasana diadakan pada bulan Mei setiap tahunnya ini diundur.
Bahkan, ada rencana seleksi muda-mudi Surabaya berbakat ini akan diadakan setiap dua tahun sekali. Mengenai hal ini, DPRD Kota Surabaya mengecam keras kalau sampai ajang pemilihan itu mundur bahkan sampai tidak diadakan lagi. (den/dwi)
Teks Foto :
– Azka Hariri saat disuarasurabaya.netwawancarai di kampusnya, Rabu (18/3/2015).
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net.