Irjen. Pol Anas Yusuf Kapolda Jatim mengaku, bahwa saat ini yang ada di kantor CID (Criminal Investigation Departement) kepolisian Brunai Darussalam, hanya Rustami Tomo Kabul, warga Malang. Informasi tersebut disampaikan setelah sebelumnya dilakukan investigasi antara Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
“Sampai sekarang dia (Rustawi Tomo Kabul) masih di kantor CID untuk diinvestigasi,” kata Irjen.Pol Anas Yusuf Kapolda Jatim, kepada wartawan, Rabu (6/5/2015).
Anas menjelaskan, Rustawi Tomo Kabul adalah calon jamaah umroh yang berangkat, Sabtu (2/5/2015) dari Bandara Juanda, bersama rombongan lainnya, yang totalnya 69 jamaah. Mereka menggunakan biro jasa travel Al-Aqsa.
Saat tiba di Bandara Brunai Darussalam, dan akan berpindah pesawat menuju Jeddah ternyata ada salah satu koper yang dicurigai dan ditemukan petugas saat melakukan screening.
Petugas menemukan benda berupa bondet yang digunakan bom ikan, serta beberapa peluru. Setelah dilakukan investigasi, jamaah lainnya diijinkan untuk berangkat meneruskan perjalanan, sementara Rustawi Tomo Kabul masih dimintai keterangan.
“68 jamaah sudah diberangkatkan untuk menjalankan ibadah umroh. Satunya (Rustawi Tomo Kabul, red) sampai sekarang masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di CID,” ujar dia.
Rustawi Tomo Kabul itu sendiri, berangkat menjalankan ibadah umroh bersama istrinya yang bernama Pantes Sastro Prajitno.
Saat ini, Kapolda Jatim telah mengintruksikan Polres Kabupaten Malang agar melakukan pendekatan dengan keluarga Rustawi. “Kapolres Kabupaten Malang (AKBP Totok Aris Haryanto, red) sudah saya perintahkan ke rumahnya (Rustawi Tomo Kabul, red),” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Brunai Darussalam, mengamankan tiga WNI asal Malang, Jawa Timur, Pantes Sastro Prajitno, Rustawi Tomo, dan Bibit Hariyanto. Ketiganya diamankan CID kepolisian Brunai Darussalam, karena membawa barang yang mencurigakan, diduga bahan peledak, dan peluru. (bry/rst)
Teks Foto : Pasport Rustami