Senin, 25 November 2024

Bromo Tak Mungkin Sakiti Suku Tengger

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Petugas PVMBG sedang memeriksa aktivitas vulkanologi di sekitar Gunung Bromo, Jumat (18/12/2015)

Masyarakat suku tengger meyakini letusan Bromo tidak akan menyakiti mereka. Peningkatan aktivitas vulkanik Bromo diyakini bagian dari cara berkomunikasi antara leluhur suku Tengger di Bromo dengan masyarakat sekitarnya.

“Kita di sini yakin para leluhur sedang ingin berkomunikasi. Jadi jangan jauhi karena leluhur tidak mungkin menyakiti cucunya,” kata Supoyo tokoh masyarakat yang juga mantan kepala desa Ngadisari dua periode, ketika berbincang dengan suarasurabaya.net, Jumat (18/12/2015).

Menurut Supoyo, peningkatan aktivitas vulkanik gunung Bromo merupakan sesuatu yang ditunggu masyarakat sekitar. Apalagi, peningkatan aktivitas seperti saat ini tidak selalu terjadi lima tahun sekali.

Supomo meyakini, peningkatan aktivitas ini juga bagian dari upaya Bromo memberikan kesuburan bagi pertanian warga Tengger. “Peningkatan aktivitas ini juga menarik wisatawan sehingga penghasilan Suku Tengger juga meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, meski tak khawatir terhadap letusan Bromo, namun masyarakat Tengger mengaku tetap akan mengikuti apapun instruksi dari pemerintah. Termasuk jika mereka harus mengungsi, juga akan dilakukan.

“Suku Tengger itu berpedoman pada Catur Guru Bekti dimana Bekti ke empat adalah tunduk dan mengikuti apapun instruksi dari pemerintah. Kalau harus mengungsi, pasti kami Suku Tengger akan nurut,” ujarnya.

Pantauan suarasurabaya.net, aktivitas Suku Tengger bercocok tanam juga masih dilakukan seperti biasa. Mereka yang bekerja di sektor wisata juga masih tampak menyewakan kuda bagi para wisatawan yang mengunjungi Bromo. (fik)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs