Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengajukan usulan kepada Kementerian Perhubungan untuk membangun dermaga Bengawan Solo pada dua lokasi di Kecamatan Kalitidu dengan alokasi anggaran Rp23 miliar dari APBN 2016.
“Usulan pembangunan dermaga Bengawan Solo pada dua lokasi itu sudah kami ajukan kepada Kementerian Perhubungan pada beberapa waktu lalu,” kata Iskandar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro di Bojonegoro, Selasa (17/11/2015) seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan pembangunan dua dermaga itu untuk meningkatkan prasarana dan sarana lalu lintas air di Bengawan Solo.
“Prasarana dan sarana lalu lintas air di Tanah Air, juga di Bengawan Solo, selama ini jauh tertinggal dibandingkan dengan prasarana dan sarana lainnya, seperti darat dan udara,” jelas dia.
Yang jelas, menurut dia, dua dermaga Bengawan Solo itu bisa untuk mengamankan penyeberang Bengawan Solo yang memanfaatkan perahu tembo.
Selain itu, lanjut dia, juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan objek wisata agrobisnis buah belimbing dan jambu merah, yang keduanya berada di Kecamatan Kalitidu.
“Kami mengusulkan tahun ini, tapi kemungkinan kalau disetujui akan masuk dalam APBN Perubahan 2016,” jelasnya.
Ia menjelaskan dermaga Bengawan Solo pada dua lokasi di Kecamatan Kalitidu itu bisa berfungsi menjadi ajang wisata air, sebab pengunjung bisa memanfaatkan dermaga sebagai terminal lalu lintas Bengawan Solo.
Oleh karena itu, lanjut dia, lokasi dua dermaga Bengawan Solo itu diusulkan berada dalam rangkaian proyek Bendung Gerak Bengawan Solo di Kecamatan Kalitidu.
Sesuai perhitungan, dari lokasi dermaga, pengunjung dengan perahu bisa menuju lokasi agrobisnis kebun belimbing di Desa Ngringinrejo.
Begitu pula, pengunjung bisa memanfaatkan perahu untuk menuju kebun jambu merah yang juga berada di Kecamatan Kalitidu.
Bahkan, menurut dia, adanya dua dermaga itu, juga bisa dikembangkan menjadi lokasi wisata air lainnya, seperti berperahu dan memancing.
“Apalagi di lokasi dekat dermaga juga dibangun kanal yang bisa dimanfaatkan untuk lokasi wisata air,” ucapnya.
Ia optimistis usulan itu disetujui, sebab Kementerian Perhubungan juga pernah memprogramkan pembangunan dermaga Bengawan Solo di daerahnya, tapi belum bisa direalisasikan, karena terhambat masalah teknis.
“Kementerian Perhubungan tahun lalu akan membangun dermaga Bengawan Solo, tapi dialihkan ke lain daerah di Jawa Timur, dengan pertimbangan lokasi yang ditentukan kurang tepat,” ucapnya. (ant/dwi)