Setelah berkirim surat pada Gubernur Jawa Timur, Sofi Azilan Aini pelajar SMPN 1 Wringinanom, Sabtu (16/5/2015), kembali beraksi untuk menyelamatkan 24 batang pohon asem tua yang ada di sepanjang Jl Wringinanom.
Kali ini, Sofi memilih untuk memasang pita merah putih dengan karton yang bertuliskan “Pohon ini Jangan Ditebang”. Kali ini, Sofi tidak sendiri, melainkan dibantu dua adik serta ibunya.
Aksi Sofi dimulai dari pohon asem yang berada di dekat Polsek Wringinanom. Bahkan Sofi juga sempat bertemu dengan dua orang petugas jaga yang meminta Sofi kembali ke Polsek Wringinanom pada hari senin mendatang.
“Tadi dijanjikan bertemu Kapolsek hari Senin. Saya ingin Kapolsek ikut menjaga agar pohon-pohon ini tidak ditebang,” kata Sofi.
Plakat pohon jangan ditebang di dipasang Sofi di 24 pohon asem tua yang saat ini sudah diberikan tanda silang, sebagai tanda jika pohon tersebut akan segera dipotong untuk keperluan pelebaran jalan di kawasan itu.
Aksi yang dilakukan Sofi, murni untuk menyelamatkan pohon-pohon tersebut karena selama ini kawasan Wringinanom selalu penuh polusi, adanya pohon tua jenis asem ini diharapkan bisa mengurangi polusi. “Kami berharap 24 pohon yang tersisa ini tidak ditebang,” ujarnya.
Sekadar diketahui, sejak awal Mei, pemerintah memang melakukan perbaikan dan pelebaran jalan di Wringinanom. Pelebaran jalan dilakukan dengan menebang pohon-pohon tua yang ada di kawasan itu. (fik)