Siswa kelas 4 SD meninggal dunia usai terserempet kereta api di perlintasan kereta api di jalan Bagong Ginayan Surabaya, Jumat (7/8/2015).
Suyono satu diantara saksi mata pada suarasurabaya.net menceritakan, korban atas nama Kipli warga Bagong Ginayan gang 5 Surabaya. Kata Suyono,saat itu korban dalam posisi pulang dari sekolah di SD kawasan jalan Kertajaya Surabaya.
Saat palang pintu kereta ditutup, korban bersama teman-temannya menerobos palang dan berdiri di depan palang pintu KA. Korban tidak mengetahui jika saat itu ada dua kereta api yang melintas bergantian dari arah berlawanan.
“Pas kereta yang satu melintas, teman-teman korban menyeberang. Kemudian, korban yang ketinggalan teman-temannya menyusul untuk menyeberang. Tapi pas korban menyeberang kereta yang satunya lewat sehingga korban terserempet kereta,” kata Suyono saat ditemui di lokasi.
Padahal, kata Suyono, sebelum menyeberang korban sempat diteriaki penjaga perlintasan namun korban tidak mendengar peringatan tersebut.
Pantauan suarasurabaya.net, korban saat ini masih berada di lokasi dan masih menunggu mobil ambulans untuk dievakusi ke RS. Kakek korban yang tiba di lokasi langsung menangis histeris. Polisi juga sudah tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Arus lalu lintas di lokasi terpantau padat karena banyak yang melihat baik warga di sekitar lokasi ataupun pengguna jalan. (dwi/rst)