Marsekal Madya FHB Soelistyo Kepala Basarnas kembali menegaskan bahwa tugas utama Basarnas adalah mencari korban pesawat Air Asia QZ 8501 yang jatuh di laut Karimata, bukan untuk mengangkat bangkai pesawat.
Hingga saat ini Basarnas baru bisa mengevakuasi 49 jenasah dari dari 162 penumpang dan awak kabin. Dengan demikian masih ada 113 korban lagi yang belum diketahui nasibnya.
Soal keterlibatan Basarnas dalam mencari black box, sifatnya membantu tugas Komite Nasional Keselamatan Transpotasi (KNKT) yang punya otoritas atas kotak hitam berisi rekaman pembicaraan antara pilot dengan menara ATC.
“Selanjutnya black box akan diurus KNKT, dan Basrnas kembali ke tugas pokoknya yaitu mencari jasad korban,” kata Soelistyo.
Dia juga mengatakan black box ini menjadi bagian penting untuk mengungkap misteri musibah yang menimpa Air Asia QZ 8501. Karena itu Basarnas dan Tm Gabungan berharap black box segera ditemukan, sebab harapan benda itu berada di ekor pesawat ternyata tidak ada.
Sementara itu Tatang Kurniadi Ketua KNKT menjelaskan, dia yakin penemuan ekor pesawat Air Asia QZ 8501 memberi petunjuk posisi black box masih berada disekitar lokasi ditemukannya ekor asia tersebut. (jos/rst)
Foto : Ilustrasi