Hari ini, Kamis (24/9/2015) bertepatan dengan perayaan Idul Adha, mayoritas warga menerima pemberian qurban baik itu daging sapi maupun kambing secara gratis.
Penerima daging harus hati-hati ketika mengkonsumi, sebab jika tidak bisa mengelolanya secara benar maka bisa menimbulkan bakteri, hipertensi dan kolesterol.
Andrianto Ketua DPP Persatuan Ahli Gizi Jawa Timur menyarankan setiap daging segar hendaknya segera dikonsumsi, jangan disimpan terlalu lama. Sebab, bisa memunculkan reaksi bakteri atau kuman.
“Strateginya adalah diolah secepatnya atau dimasak,” kata Andrianto kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (24/9/2015).
Cara lainnya adalah dengan cara dimasak, kemudian dicuci atau boleh disimpan dalam freezer.
“Daging yang dimasukan ke dalam lemari es itu untuk mencegah adanya bakteri yang berkembang biak secara maksimal,” ujar dia.
Jika ingin dimasak, kata Andrianto, daging yang berada di dalam lemari es tadi tidak boleh langsung diberi air yang langsung mengalir dari kran.
“Jadi kalau bisa didiamkan selama 30 menit, jangan sampai 1 jam. Karena itu bisa memunculkan kuman atau mikroba, kalau diberi air,” ujar dia.
Andrianto menyarankan, daging sebaiknya dikonsumsi, dengan cara direbus ataupun dibakar. Karena, bisa mengurangi hipertensi dan kolesterol.
“Apabila dimasak dengan menggunakan santan atau digoreng bisa memunculkan natrium yang tinggi, atau kolesterol dalam daging yang akan menjadi jenuh, kalau dikonsumsi akan mengakibatkan tensi darah kita tinggi,” ujarnya. (bry/rst)