Sungai Bengawan Solo memasuki level siaga satu atau siaga awal. Pada Rabu (11/2/2015) pagi, permukaan airnya di Bengawan Solo kawasan Bojonegoro telah menyentuh 13 meter.
Reni dari Radio Suara Bojonegoro Indah pada Jaring Radio Suara Surabaya, Rabu (11/2/2015), melaporkan, kata Mucharom Kasi Operasional UPT Balai Pengelolaan Sumber Air Wilayah (BPSAW) Bengawan Solo, kenaikan air cukup signifikan karena debit air yang berasal dari Ngawi sampai Bojonegoro tinggi.
Mucharom memperkirakan selama beberapa hari, debit Bengawan Solo akan terus naik karena sumbangan air dari hulu sampai hilir cukup banyak. Lambatnya pergerakkan air karena laut sedang pasang juga semakin memperparah.
Hal ini mengakibatkan surutnya Bengawan Solo lama, sehingga siap meluap apabila terus diguyur hujan selama beberapa hari ke depan.
Sementara itu Rosi dari Radio Wijaya Kusuma Madiun pada Jaring Radio Suara Surabaya, melaporkan, ketinggian air Bengawan Solo di Ngawi naik dari 3,7 meter menjadi 5,95 meter. Air ini merupakan kiriman dari Kali Madiun.
Mucharom juga mengimbau warga di hilir Bengawan Solo, daerah Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan Gresik agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir luapan Bengawan Solo.(iss/ipg)