Sabtu, 23 November 2024

Benedict Anderson, Pakar Sejarah dan Politik Indonesia, Tutup Usia di Batu

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Benedict Anderson. Foto: arnodubus.blogspot

Benedict Anderson, pakar sejarah dan politik Indonesia yang juga dikenal sebagai Indonesianis atau ahli Indonesia, meninggal dunia di usia 79 tahun di Batu, Malang, Minggu (13/12/2015) dini hari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun suarasurabaya.net, jenazah almarhum akan disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya pada Minggu siang.

Kerabat profesor emeritus dalam bidang Studi Internasional di Universitas Cornell ini mengatakan, Benedict Anderson meninggal saat tengah beristirahat seusai berjalan-jalan.

Kami baru saja mendapat kabar mengejutkan dari kerabat Ben Anderson, bahwa beliau meninggal dunia dini hari tadi di sebuah hotel di daerah Batu, Malang, saat beristirahat sehabis mereka berjalan-jalan. Jenazah akan disemayamkan di Surabaya. Kami benar-benar merasa kehilangan dan masih merasa tak percaya,” tulis Marjin Kiri, penerbit buku, melalui akun Facebooknya, Minggu siang.

Berbagai ungkapan duka memenuhi beranda Facebook para dosen dan mahasiswa Ilmu Sosial di Indonesia yang pernah menjadi murid almarhum.

Seperti yang ditulis Airlangga Pribadi, Dosen Universitas Airlangga Surabaya, “Berpulanglah dengan tenang Om Ben Anderson. Anda benar2 berkesan, ilmu dan amal anda benar2 membekas dihati saya, kami seluruh murid2 mu!

Sementara, Langitantyo Tri Gezar, alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia menulis, “Baru Hari Kamis kemarin, dia datang untuk memberikan kuliah umum di FIB UI, tempat sahabat Indonesia-nya itu berkuliah dulu. Sayang sekali, aku tak bisa hadir pada kuliahnya. Mungkin penyesalan itu takkan pernah terbayar, karena semalam dia meninggal.

Untuk diketahui, Benedict Richard O`Gorman Anderson merupakan alumni Universitas Cambridge. Ia lahir di Kunming, Tiongkok pada 26 Agustus 1936.

Selain sering memberikan kuliah di universitas-universitas terkemuka Indonesia, karya pria asal Amerika ini yang paling terkenal adalah Imagined Communities. Di situ secara sistematis ia menggambarkan faktor-faktor utama yang menyebabkan munculnya nasionalisme di dunia selama tiga abad terakhir, dengan menggunakan pendekatan materialis historis atau Marxis.

Analisis dan pandangan-pandangannya yang kritis menyebabkan selama bertahun-tahun Anderson dilarang masuk ke Indonesia oleh pemerintahan Orde Baru di bawah Soeharto Presiden. Baru setelah Soeharto jatuh dari panggung kekuasaannya, Anderson dapat kembali lagi berkunjung ke Indonesia.

Ia juga pernah memenangkan Hadiah Budaya Asia Fukuoka XI pada tahun 2000.(iss)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs