Sejumlah studi telah memperlihatkan terlalu lama duduk dalam sehari berhubungan dengan munculnya berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, kanker, bahkan hingga kematian.
Saat ini, sebuah studi dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology (CJASN), menunjukkan jalan kaki selama dua menit per jamnya bisa mengurangi 33 persen risiko kematian akibat duduk terlalu lama.
Kamis (7/5/2015), Antara melansir temuan ini didapat setelah para peneliti dari University of Utah School of Medicine, menganalisis data survei kesehatan dan nutrisi Amerika yang melibatkan 3243 orang partisipan pada 2003-2004. Dalam survei ini juga disertakan data mengenai intensitas aktivitas fisik para partisipan per harinya.
Mereka menemukan, mengganti dua menit duduk dengan dua menit beraktivitas fisik skala ringan misalnya berjalan, berhubungan dengan 33 persen penurunan risiko kematian dini.
Penulis utama studi, Srinivasan Bedhu, mengungkapkan, dua menit berjalan kaki setiap jamnya, seharusnya termasuk dalam 2,5 jam olahraga tingkat sedang setiap minggunya. Menurut dia, olahraga dengan intesitas sedang memberikan manfaat kesehatan yang tidak dimiliki olahraga dengan ringan, seperti menguatkan otot dan tulang.
Asosiasi jantung di Amerika merekomendasikan orang dewasa setidaknya melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang sekurang-kurangnya 150 menit per minggu, untuk mengurangi bahaya duduk terlalu lama. Demikian seperti dilansir Medical News Today. (ant/dop/wak)