Calon pemudik di Ruang Cek In B Terminal I, Bandara Domestik Juanda, masih kebingungan bagaimana melanjutkan perjalanan mudik ke tempat tujuan masing-masing.
Sebabnya, mereka belum mendapatkan kepastian dapatkah maskapai menyediakan keberangkatan besok pagi setelah bandara dibuka.
Padahal, rata-rata dari mereka ingin tiba di kota tujuan, kampung halaman, tepat saat perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah, dan bisa berkumpul dengan keluarga.
Hasan Ashari (30 tahun) Pria yang tinggal di perumahan Puri Surya Jaya Sidoarjo hendak ke Jakarta untuk berkumpul dengan keluarga mertuanya.
Hasan yang bekerja di Warung Apung Jombang bersama istrinya telah membeli tiket maskapai sriwijaya tujuan jakarta.
Seharusnya dia bisa berangkat tadi sore, tapi karena bandara ditutup, dia harus mencari alternatif maskapai lain.
“Sudah booking Lion Air, berangkatnya besok sore. Karena pesawat pagi sudah penuh,” ujarnya.
Hingga pukul 21.30 WIB, Hasan masih menunggu di depan counter Sriwijaya Air untuk menukarkan tiket dengan voucher refund.
“Cuman saya masih mau tanya apa bisa voucher itu ditukar dengan uang. Jadi enggak terlalu rugi. Katanya sih voucher itu juga baru bisa dipakai tanggal 18 Juli 2015,” katanya.
Sementara, Yuni warga Perumahan Bumi Galaxy Merr yang hendak ke Ambon bersama dua anak dan satu menantunya, datang ke bandara setelah tahu berita bahwa bandara ditutup.
“Saya baru saja datang (pukul 21.30 WIB, Red) ya mau tanya soal informasi penukaran tiket ini,” ujarnya ditemui di depan counter Lion Air.
Yuni berharap mendapat kepastian, apakah tiket tersebut bisa di-refund secara tunai atau bisa dijadwal ulang untuk besok pagi. (den)