Rabu, 25 September 2024

Basha Market Kebanjiran Pengunjung

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Basha Market bazar produk kreatif muda-mudi Indonesia di Ciputra World kebanjiran pengunjung, Sabtu (29/8/2015). Foto: Bruriy Susanto suarasurabaya.net

Produk-produk kreatif buatan anak muda kreatif di dalam negeri, khususnya di Surabaya ternyata mengundang minat masyarakat. Pengunjung dalam acara bazar tematik itu cukup membanjir.

Pantauan suarasurabaya.net Sabtu (29/8/2015) malam, pengunjung basha market membanjiri hampir semua stan produk yang ada di bazar tersebut.

Sebelumnya, Christie Erin Harsono, Co-Founder Basha mengatakan bahwa potensi kreativitas anak muda Indonesia sangat besar. Dia mengatakan, Basha sebagai sebuah wadah bertujuan untuk memfasilitasi pelaku industri kreatif Indonesia.

“Karena kami yakin brand lokal Indonesia bisa mendapatkan tempat di pasar global. Karena itu kami menerapkan seleksi yang ketat dan kriteria khusus bagi mereka yang menampilkan produk mereka di Basha Arcade,” ujarnya dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (29/8/2015).

Devina Sugono Co-Founder Basha yang lain mengatakan, dia ingin menunjukkan bahwa Surabaya sebagai kota dengan perekonomian kedua terbesar di Indonesia, memiliki potensi pasar industri kreatif yang besar.

“Melalui event ini, kami ingin mengembangkan dan mempromosikan berbagai talenta lokal yang berbakat, karena sekarang adalah saatnya anak muda Surabaya tampil dan berkibar,” ujarnya.

Acara ini digelar di Ciputra World Surabaya sejak Jumat (28/8) hingga Minggu (30/8). Dalam penyelenggaraannya, Benchmark mengkurasi lebih dari 90 brand terpilih yang merancang sekaligus membuat produk mereka sendiri, serta belum memiliki toko offline.

Hal ini dilakukan karena Benchmark ingin mendukung perusahaan rintisan kreatif untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Selain bazar, Basha Arcade juga menghadirkan workshop yang menggandeng berbagai talenta lokal seperti Instagenic Food Photography bersama food blogger kenamaan Surabaya, Inijie, Basic Modern Calligraphy & Flourishing bersama Yohanna Rose, seorang artis kaligrafi asal Jakarta, serta workshop merangkai bunga dengan Enge Kusuma Hendra, florist kenamaan asal Surabaya.

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya juga sempat hadir di Basha Arcade Mad Lab Sabtu (29/8) sore untuk bertatap muka dengan para anak muda pelaku usaha kreatif. (den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Rabu, 25 September 2024
29o
Kurs