AKBP Takdir Mattanete Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, dalam seminggu ini, AS sudah tiga kali mendapatkan tamu teman kencan.
“Kalau hasil penyelidikan kita, AS baru bergabung dengan komunitas Princess ini. Dia baru gabung sebulan dikenalkan oleh temannya,” ujar Takdir di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (4/9/2015).
Takdir mengatakan, AS adalah perempuan yang berprofesi sebagai artis sinetron dan model. Kebetulan pada saat ditangkap AS mengaku tengah menjalani shooting sebuah film di Surabaya.
“Untuk dunia prostitusi dia tidak menyampaikan, tapi akan terus kita gali,” katanya.
Saat ini, kata Takdir, AS masih menghadapi sendiri kasus ini, belum perlu kuasa hukum. “Kalau kasus prostitusi 1×24 jam. Untuk Narkobanya kami akan periksa 2×24 jam,” katanya.
Untuk penyelidikan kasus narkobanya sendiri, menurut Takdir, dirinya sedang berkoordinasi dengan Satreskoba untuk menindaklanjuti hasil tes urine yang menunjukkan AS positif menggunakan Methamphetamine. “Apakah perlu penanganan lebih lanjut untuk melacak jaringan narkoba, atau tidak,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, artis AS ditangkap usai melayani teman kencan di sebuah hotel di Surabaya pada Rabu dini hari.
Status AS sendiri adalah korban sekaligus saksi kunci untuk mengungkap jaringan prostitusi online yang dijalankan BS dan YY dua mucikari yang sedang diburu polisi.
Mereka menjadi perantara sekaligus menyediakan PSK dari kalangan artis maupun model. “Dua mucikari ini memiliki banyak akun dan saat ini sedang tidak berada di Surabaya,” katanya.
Dalam pemeriksaan AS, penyidik telah menemukan sejumlah barang bukti diantaranya uang tunai Rp13 juta, tiga kunci kamar hotel, 28 buah kondom, lima handphone dan tiga lembar bill hotel. (din/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
