Minggu, 24 November 2024

Baru 57 Persen Warga Jatim Jadi Anggota BPJS Kesehatan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jawa Timur mencatat baru 57 persen atau sekitar 21,7 juta jiwa warga yang sudah mendaftarkan diri dalam program asuransi BPJS.

“Dari jumlah ini 1,6 juta terdaftar mandiri, 14 juta dibayari pemerintah pusat serta 570 ribu dibayari pemerintah daerah,” kata Mulyo Wibowo, Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional VII Jawa Timur, usai rapat koordinasi pelaksanaan BPJS di Kantor Gubernur Jl Pahlawan Surabaya, Rabu (30/12/2015).

Dari peserta mandiri, 35 persen diantaranya saat ini sudah tidak lagi aktif membayar iuran. Padahal, untuk mempermudah proses pembayaran, BPJS telah bekerjasama dengan minimarket, serta kantor pos.

“Memang banyak yang ketika sembuh dari sakit tidak lagi aktif bayar. Namun sebagian dari mereka juga tidak bayar karena memang tidak mampu,” ujar Mulyo Wibowo. Untuk peserta mandiri yang tidak mampu, BPJS telah mengusulkan untuk dicover pemerintah.

Di tempat yang sama, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan, keanggotaan BPJS tahun ini sudah meningkat lebih dari 2 juta. Pada tahun 2014, peserta BPJS di Jawa Timur hanya 19 jutaan.

“Kita akan berupaya meningkatkan terus jumlah kepesertaan. Kita targetkan pada tahun 2019 sudah 100 persen,” kata Gus Ipul.

Selama ini, memang banyak peserta yang baru mendaftar ketika sakit. Padahal, pencegahan sejak dini harusnya bisa dilakukan oleh masyarakat.

Gus Ipul juga minta seluruh rumah sakit tak lagi membedakan antara pasien BPJS dan pasien umum sehingga tak ada lagi alasan masyarakat tak mendaftar BPJS. (fik/rst)

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
32o
Kurs