Desmond Junaidi Mahesa Wakil Ketua Komisi III DPR RI, membidangi bidang Hukum dan HAM menilai kasus Pasar Turi, ditemukan banyak pelanggaran. Terutama pada proses pembangunan dan pengelolaannya, sehingga dirinya bersama anggota lainnya sepakat kasus tersebut dibawa ke Jakarta.
Hal itu dia ungkapkan Rabu (11/11/2015) malam, usai melakukan reses atau kunjungan kerja di Polda Jatim. “Kami yang ada di Komisi III, sepakat menarik kasus Pasar Turi ke Jakarta. Karena, kasus itu ada pelanggaran pajak, dan korupsi,” kata Desmond Junaidi Mahesa Wakil Ketua Komisi III DPR RI, di Mapolda Jatim Rabu (11/11/2015) malam.
Ditemukan pelanggaran tersebut, nantinya Komisi III akan memanggil Ditjen Pajak untuk melakukan klarifikasi. Serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga dipanggil untuk membantu melakukan penyelidikan. “karena ini merupakan sudah masuk ranah korupsi. Apalagi, KPK juga sudah melakukan penyelidikan,” terang dia.
Menurut dia, kasus Pasar Turi itu sendiri sudah dibicarakan dengan Kapolda Jatim (Irjen. Pol Anton Setiadji, red), kalau sepakat. Nanti yang menangani adalah Panja (Panitia Kerja) atau seperti Pansus (Panitia Khusus) Penegakan Hukum yang ada di Komisi III.
Politikus Gerindra tersebut juga mengaku, Komisi III juga akan memanggil semua pihak yang terlibat dalam pembangunan pasar legendaris tersebut. “Semuanya akan kita panggil, baik mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH, Risma, dan pihak kepolisian serta kejaksaan yang sempat mengusut kasus Pasar Turi. Dan, Pak Henry J Gunawan (Dirut PT Gala Bumi Perkasa, investor Pasar Turi, red), juga akan dipanggil,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, hasil pembahasan itu sudah selesai akan diserahkan ke Mabes Polri sebagai rekomendasi agar diusut tuntas. “Sebenarnya masalah Pasar Turi ini adalah masalah besar, berkaitan dengan nasib orang banyak. Maka itu kasus ini harus ditangani Mabes Polri saja,” terang dia.
Secara terpisah Irjen. Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim, saat dikonfirmasi tidak memberikan keterangan yang banyak. Mengenai rencana Komisi III akan membuka kasus Pasar Turi. “Takokno nang (tanyakan ke) Pak Desmond lak soal iku,” kata Irjen. Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim. (bry/ipg)