Tenaga kerja di Surabaya jangan melihat membanjirnya tenaga kerja asing sebagai ancaman menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Roy Setiawan Dosen Manajemen SDM UK Petra pada Radio Suara Surabaya mengatakan, membanjirnya tenaga kerja asing harus dijadikan sebagai momentum untuk menunjukkan kualitas diri kita. Dalam menghadapi ini kita juga harus percaya diri.
“Saya lihat Surabaya sebagai kota terbesar kedua mampu menjadi daya tarik bagi tenaga kerja asing. Saya lihat untuk persiapan SDM profesional lokal di Surabaya cukup bagus dan kompetensinya sebagian sudah diakui,” kata dia.
Tapi, lanjut dia, tenaga kerja di Surabaya harus terus upgrade dan harus berpacu ke tahun-tahun berikutnya. Surabaya juga tidak perlu malu dan kuatir dengan tenaga kerja asing yang akan memasuki dunia kerja nyata.
Kata Roy, sertifikasi itu dilakukan untuk standarisasi kompetensi. Untuk mendapatkan sertifikasi harus dilakukan pelatihan-pelatihan skill dan fokusnya jangan hanya mengejar sertifikat tapi harus benar-benar terampil.
Selain itu, kata Roy, pembatasan profesi untuk tenaga kerja jangan bersifat masif. “Kalau tenaga kerja kita tidak ada yang memenuhi standart mau tidak mau kita harus pakai tenaga kerja asing,” pungkas dia. (dwi/rst)