Misa Pontifikal di Gereja Katedral Jakarta yang dipimpin Mgr Suharyo Uskup Agung Jakarta baru saja berakhir.
Misa Agung pada perayaan Natal 25 Desember 2015 diikuti sekitar 3.500 jemaat.
Mengingat jumlah jemaat melebihi kapasitas gereja, sebagian jamaat yang datang belakangan harus mengikuti misa di halaman gereja. Namun tidak mengurangi kekhusukan beribadah. Jemaat yang di luar gereja bisa mengikuti rangkaian misa melalui layar lebar.
Uskup Agung dalam khotbahnya menyoroti ketimpangan sosial di masyarakat akibat pemimpin yang kurang peduli dengan nasib bangsanya.
Sibuk mementingkan diri sendiri akibatnya muncul berbagai persoalan seperti
kemacetan lalu lintas, kekerasan dan penipuan terjadi dimana-mana.
“Bangsa ini sesungguhnya membutuhkan pemimpin berwatak mulia,” kata Uskup Agung Jakarta.
Terkait dengan ketimpangan sosial itu, gereja Katolik ingin masuk memberikan pendampingan, khususnya pada umat Katolik.
Beberapa jemaat menyatakan gembira dapat melaksanakan ibadah Natal dengan baik. Tidak ada isu dan gesekan yang dapat mengusik kekhusukan beribadah.(jos/dwi/ipg)