Tim Pelabuhan Tanjung Perak yang terdiri dari Kesyahbandaran dan beberapa tim akan menarik bangkai Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera dan merapatkannya ke bangkai kapal Tanto Hari yang juga ada di lokasi itu, Rabu (18/11/2015) siang.
“Memang kita rencanakan akan menarik siang ini bersama tim khusus dari segala unsur, dan merapatkannya dengan bangkai Kapal Tanto Hari,” kata Nyoman Sukayatdnja Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya di Surabaya seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan sebelum menarik dan menggeser kapal karam itu, tim melakukan studi terlebih dahulu mengenai beberapa potensi yang bisa terjadi saat memulai penarikan.
“Jadwalnya, bangkai KM Wihan Sejahtera akan dirapatkan bersama bangkai Kapal Tanto Hari, dan kita beri tanda untuk mempermudah alur pelayaran. Namun akan diterjunkan penyelam dulu untuk melihat potensi yang akan terjadi,” katanya.
Ia menjelaskan, penyelaman tim dari anggota KPLP Pangkalan Armada itu akan melihat dulu potensi arus bawah laut dan menunggu kecepatan arus di bawah 0,2 mil per jam.
“Kemarin arus bawah laut masih mencapai 0,6 mil per jam, dan itu masih bahaya. Normalnya dilakukan penyelaman apabila arus di bawah 0,2 mil per jam,” katanya.
Nanang Afandi Kasi Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Gresik membenarkan rencana penarikan KM Wihan Sejahtera.
“Kita juga akan menurunkan tim untuk membantu memantau penarikan kapal dan akan berangkat dari Pelabuhan Gresik,” katanya.
KM Wihan Sejahtera yang berute Surabaya-Labuan Bajo-Ende tenggelam di Teluk Lamong, Tanjung Perak, Surabaya, setelah bertolak dari Terminal Jamrud Perak pukul 08.00 WIB.
Kapal “Roll On-Roll Off” (RO-RO) itu dioperasikan PT Trimitra Samudra dan memiliki panjang dan lebar masing-masing 120.6 meter dan 23.12 meter, dengan bobot 9.786 GRT.(ant/iss/ipg)