Bandung Siapkan Aplikasi untuk Ojek Tradisional

Ridwan Kamil Walikota Bandung akan membangun dan menyiapkan aplikasi baru untuk mendukung para ojek tradisional bersaing dengan para Go-jek.

“Saya sudah meminta ke tim IT di command center untuk mulai menciptakan aplikasi penerapan ojek pangkalan agar siapapun sanggup memanfaatkan aplikasi tersebut dan tidak mesti dikelola oleh perusahaan seperti Go-Jek,” kata Ridwan Kamil, Rabu (16/9/2015) seperti dilansir Antara.

Menurut dia melalui penerapan itu, nantinya para pengendara ojek tradisional sanggup melayani penumpang dengan sistem online seperti yang dilakukan Go-Jek. Bedanya, ojek tradisional mampu memanfaatkan penerapan itu tanpa harus bergabung ke perusahaan seperti yang dilakukan Go-Jek.

Ia mengharapkan hal tersebut dapat membuat pengendara ojek lebih sejahtera karena kesempatan mendapatkan penumpang lebih terbuka. Mereka tidak lagi menggantungkan nasib melalui penumpang yang datang ke pangkalan saja.

“Saya ingin meningkatkan kesejahteraan ojek pangkalan serta meningkatkan kiat mereka berbisnis,” kata pria yang akrab disapa Emil itu.

Sebelum penerapan itu ada, ia meminta para pengendara ojek untuk meningkatkan daya tariknya. Caranya bisa dengan melayani pemesanan menggunakan telepon atau bahkan sms.

“Go-jek itu disenangi masyarakat karena memudahkan, kalau ojek di pangkalan bisa seperti itu dijamin masyarakat juga akan senang kembali menggunakan jasa transportasi ojek,” katanya.

Ia pun mengimbau tukang ojek pangkalan yang ada di Kota Bandung agar memperbaiki pelayanannya. Hal itu dirasa penting agar ojek pangkalan kembali menjadi pilihan bagi masyarakat Kota Bandung.

“Saya ingin ke depannya ojek tradisional atau ojek pangkalan di Kota Bandung mampu menyaingi kecanggihan Go-Jek,” katanya. (ant/dwi)