Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali yang ditutup sejak Kamis (9/7/2015) malam, pada Sabtu (11/7/2015) pukul 10.00 WITA sudah dibuka kembali.
J. A. Barata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan waktu dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, Sabtu mengatakan, Bandara Internasional Ngurah Rai sebelumnya ditutup karena dampak abu vulkanik Gunung Raung. “Tapi sekarang abu sudah clear makanya dibuka lagi,” tambahnya.
Dengan dibukanya Bandara Internasional Ngurah Rai maka aktifitas penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai sudah bisa dilakukan. “Akses terbuka lebar,” ungkapnya.
“Tapi kalau sewaktu-waktu nanti abu vulkanik Gunung Raung mengganggu lagi, ya Bandara akan ditutup kembali. Ini tetap dilakukan evaluasi setiap 3 jam sekali, bekerjasama dengan BMKG yang setiap saat update cuaca dan pergerakan abu vulkanik Gunung Raung,” kata J.A. Barata.
Sementara itu Trikora Harjo General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai Bali mengatakan, setelah dibuka, penerbangan berjalan sesuai jadwal yang ada.
“Ada penerbangan untuk extra flight. Pihak airlines sudah mengkomunikasikan dengan penumpang. Penerbangan yang didahulukan adalah yang sudah tertunda sejak Kamis (9/7/2015). Ada sekitar 160 sampai 382 penerbangan,” katanya.
Sekadar diketahui, meskipun Bandara Internasional Ngurah Rai, sudah dibuka kembali, tapi Bandara Blimbingsari, Banyuwangi; dan Bandara Notohadinegoro, Jember belum dibuka. Tapi rencananya akan dibuka kembali Sabtu (11/7/2015) pukul 12.00 WIB.
Sementara dua bandara lainnya yang sebelumnya juga ditutup, Bandara Internasional Lombok dan Bandara Selaparang, Lombok telah dibuka Jumat (10/7/2015) siang. (ipg)