Chappy Hakim, seorang pengamat penerbangan Indonesia mengaku, keberadaan Bandar Udara Juanda itu patut diacungi jempol, dan diapresiasi. Sebab, Bandara Juanda, mendapatkan posisi 10 besar di tingkat Internasional, dalam dunia penerbangan.
“Pencapaian Management seperti Bandara Juanda bisa berada di ranking 10 dunia posisi itu patut diapresiasi,” kata Chappy Hakim, disela melakukan peninjauan Bandar Udara Juanda Terminal 2, Jumat (1/5/2015).
Chappy menilai, kalau Bandara di Indonesia, saat ini masih banyak yang harus dibenahi. Terutama dalam tingkat pelayanan dan kebersihan yang selama ini jadi syarat mutlak dalam penilaian semua bandara.
Tapi, kelemahan itu teratasi tidak ada di Bandara Juanda. Sebab, kebersihan dan pelayanan itu terjaga dengan baik, dilakukan management di Bandara Juanda.
Mantan Kepala Staff TNI Angkatan Udara itu berharap, ke depannya, Indonesia itu sebagai contoh bandara yang sanggup mempunyai safety dan security.
“Bandara Juanda masuk 10 besar itu harus jadi cerminan. Karena memberikan kontribusi luar biasa, itu patut diapresiasi sebagai langkah awal untuk menjadi negara yang sanggup mempunyai kemampuan dalam safety dan security, sesuai dengan standart,” ujar dia.
Sementara penghargaan ranking 10 tingkat internasional yang didapat PT Angkasa Pura I itu pada Jumat (24/4/2015) lalu. (bry/ipg)