Wahid wahyudi, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur mengatakan, Bandara Bawean batal diresmikan sebelum lebaran.
“Bandara Bawean dinilai perlu dilakukan penyempurnaan sehingga hingga kini kementerian perhubungan belum mengeluarkan izin operasinal bandara,” kata Wahid, ketika berbincang dengan suarasurabaya.net, Kamis (4/6/2015).
Penyempurnaan yang akan dilakukan di Bandara Bawean diantaranya adalah masih pendeknya Runway serta peralatan navigasi yang hingga kini belum lengkap.
Dengan belum beroperasinya Bandara Bawean, maka bandara tersebut dipastikan belum bisa digunakan untuk menunjang angkutan mudik dan balik lebaran tahun ini.
“Meski belum bisa dilayani penerbangan udara, tapi saya menjamin ketersediaan kapal penyeberangan ke Bawean masih mencukupi untuk lebaran,” kata dia.
Sekadar diketahui, Bandara Bawean saat ini memiliki panjang runway 900 meter dengan lebar mencapai 30 meter. Jika kelak dioperasikan, setidaknya sudah ada pesawat susi air jenis grand caravan yang siap melayani rute Surabaya-Bawean, dua kali dalam sepekan.
Untuk mempercepat penyelesaian Bandara Bawean, Pemerintah Jawa Timur sebenarnya bersedia mengambil alih pembangunan. Sayangnya, sesuai dengan aturan, maka pembangunan infrastruktur yang dibiayai pemerintah pusat, maka pemerintah daerah tidak boleh masuk untuk ikut membangun. (fik/tok)
NOW ON AIR SSFM 100
