Sabtu, 23 November 2024

Balai Karantina Surabaya Gagalkan Penyelundupan 556 Burung

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Petugas BBKP menunjukkan burung jenis Jalak Kerbau. Foto : Bruriy suarasurabaya.net

Penyelundupan 556 ekor burung jenis Jalak Kerbau dan Cucak Keling, dari Balikpapan berhasil digagalkan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya, Selasa (15/12/2015).

Eliza Suryati Roesli Kepala BBKP mengatakan, penggagalan penyelundupan 556 ekor burung itu terjadi, Sabtu (12/12/2015) pagi. Saat itu petugas BBKP melakukan patroli operasi laut, dengan bekerjasama Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya di sekitar Kalimas.

Melihat sebuah mobil boks keluar dari Kapal Motor Kirana, dari Balikpapan yang baru saja melakukan sandar di Kalimas, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

“Mobil itu kami hentikan, saat diperiksa isinya, petugas menemukan keranjang, ternyata isinya burung jenis Jalak kerbau dan Cucak Keling, totalnya ada 556 ekor,” kata Eliza Suryati Roesli, Selasa (15/12/2015).

Dia menjelaskan, dari 556 ekor burung itu terdiri dari 320 ekor burung jenis Jalak Kerbau, kemudian 236 jenis Cucak Keling. Tapi, ada yang mati, totalnya ada 14 ekor burung.

“Yang mati adalah burung jenis Jalak Kerbau ada 5 ekor, kemudian 9 ekor jenis Cucak Keling,” ujar dia.

Ia mengaku, burung yang diamankan tersebut merupakan satwa yang tidak dilindungi. Namun, menyalahi prosedur, karena pengiriman dari Balikpapan ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya tidak dilengkapi dokumen lengkap.

Sehingga harus dilakukan penindakan. “Jika lolos, per ekornya itu bisa dijual Rp 70 ribu hingga Rp 150 ribu,” ujarnya.

Menurut dia, langkah yang dilakukan itu sebagai salah satu upaya pencegahan tersebarnya hama penyakit hewan, yakni penyakit jenis avian influenza.

“Langkah selanjutnya, akan dengan berkoordinasi pihak BKSDA, untuk membantu mengembalikan ke habitatnya,” ujarnya. (bry/ipg)

Teks Foto :
– Penyelundupan burung jenis Cucak Keling yang berhasil digagalkan BBKP Surabaya
Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs