Sebagi puncak kegiatan Layanan Orientasi Siswa (LOS) 2015, Rabu (29/7/2015) peserta didik baru SMAN 1 Surabaya menggelar bakti sosial di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Surabaya.
“Kami mengajak peserta didik baru bersama dengan kakak-kakak mereka untuk melihat realita sesungguhnya dalam kehidupan. Terkait keberadaan saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” ujar Johanes Mardiyono Kepala SMAN 1 Surabaya.
Sekurangnya 7 gugus atau kelompok siswa, terdiri dari peserta didik baru atau siswa baru didampingi kakak-kakak kelas dan pembina serta guru, memberikan beberapa bingkisan, diantaranya sembako kepada warga Liponsos Surabaya.
Diakui Johanes bahwa kegiatan sosial ini dipilih sebagai puncak pelaksanaan LOS yang sudah digelar sejak Senin (27/7/2015) lalu agar siswa baru mengenal budaya sekolah, satu diantaranya adalah bakti sosial.
“Kami memang secara khusus selalu mengajak kegiatan bakti sosial seperti ini menjadi bagian dari budaya sekolah. Ini penting bagi para siswa untuk mengenal kehidupan lain disekitarnya,” kata Johanes.
Hal lain yang perlu disampaikan dari kegiatan sosial kali ini, adalah bahwa ada saudara-saudara yang kurang beruntung, yang berada ditengah-tengah kehidupan sehari-hari kita.
“Dengan demikian, kami berharap mereka bersyukur masih memiliki orang tua, keluarga yang ada disekitar mereka. Dan lebih mensyukuri hidup,” pungkas Johanes Mardijono.
Ditemui ditempat berbeda, Agung Prabowo satu diantara orang tua peserta didik baru SMAN 1 Surabaya menyampaikan bahwa aksi sosial seperti ini cukup bermanfaat daripada sekedar teriak-teriak atau membentak-bentak peserta didik baru.
“Yang seperti ini justru lebih bermanfaat. Daripada teriak-teriak dan membentak-bentak peserta didik baru, kegiatan nyata seperti ini akan memberikan sentuhan sosial yang bagus bagi anak-anak,” ujar Agung Prabowo pada suarasurabaya.net, Rabu (29/7/2015). (tok/rst)