Kepada pengguna jalan di kawasan ujung Jl. Pemuda dekat lokasi Monkasel, Jumat (16/10/2015) siswa-siswi SMP Muhammadiyah 2 Surabaya membagikan jajan pasar kepada pengguna jalan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia.
Getuk, Klanting, Klepon, Srawut, Thiwul hingga Singkong Goreng dibagikan para siswi kepada pengguna jalan dengan mengucapkan: Selamat Hari Pangan Sedunia Jangan Lupa Jajanan Tradisional.
“Kami ingin mengajak para siswa mengingatkan kepada masyarakat luas bahwa Indonesia memiliki jajanan atau makanan tradisional yang beragam. Bahkan lebih sehat dari junk food yang berasal dari barat,” ujar Firza Kusnanto Humas SMP Muhammadiyah 2 Surabaya.
Firzah menambahkan bahwa jajanan tradisional atau biasa disebut jajan pasar itu bis adijadikan makanan alternatif sebagai pengganti dari beras atau nasi.
Saat ini ketergantungan masyarakat terhadap beras atau nasi masih cukup tinggi. padahal negeri ini memiliki sumber alam lain yang bisa menggantikan beras.
“Kami juga ingin mengingatkan kepada masyarakat bahwa selain beras atau nasi, Indonesia juga memiliki ketersediaan makanan alternatif yang cukup beragam untuk menggantikan beras. Hanya saja hingga saat ini belum digalakkan,” tegas Firzah.
Sementara itu, Buchori pengendara sedan putih yang sempat menerima pemberian jajan pasar dari siswi SMP Muhammadiyah 2, mengaku senang masih ada generasi muda yang mengingatkan pentingnya sajian alternatif pengganti beras.
“Sekarang ini masyarakat masih bergantung pada beras sebagai makanan pokok. Padahal di Indonesia banyak makanan bukan beras yang dapat menggantikan keberadaan beras. Ini sangat luar biasa. Anak-anak diajak mengenali makanan bukan beras,” ujar Buchori.
Pantauan suarasurabaya.net para siswi SMP Muhammadiyah 2 Surabaya mengenakan pakaian seragam sekolah sambil memakai topi caping yang biasa diapakai petani untuk melengkapi aksiya dalam memperingati Hari Pangan Sedunia 2015.(tok/rst)