Badan Standardisasi Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) sesuai dengan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) resmi terbentuk dan dilantik oleh Imam Nahrawi Menpora di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Pengangkatan anggota BSANK ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 170/M Tahun 2015 tentang Pengangkatan Anggota BSANK yang terdiri dati Sony Teguh Trilaksono, HM. Anwar Rahman, Prof. Mulyana, Lily Gieta Karmel, Edi Purnomo, Hari Amirulloh Rahman, Agus Mahendra, Linda Darnela dan Hani Hasyim.
Penentuan personel yang duduk dalam BSANK membutuhkan waktu yang cukup lama karena setiap calon juga menjalani uji kepatutan dan kelayakan dihadapi tim yang dipimpin langsung oleh Sesmenpora. Jika dilihat dari keluarnya UU SKN maka butuh waktu 10 tahun untuk membentuknya.
Imam Nahrawi Menpora mengapresiasi terbentuknya BSANK ini dan berharap lembaga ini secepatnya bekerja karena keberadaannya sangat ditunggu. Salah satu tugas tim ini adalah melakukan standardisasi sarana prasarana fisik hingga sarana pendukung olahraga lainnya.
“Mulai hari ini berikanlah pengorbanan dan pengabdian terbaik bagi Bangsa Indonesia, saya berharap Bapak Ibu sekalian bekerja dengan baik, tulus, iklas, cerdas, solid, kompak dan nekat karena kita semua butuh percepatan untuk melahirkan produk-produk di bawah stakeholder keolahragaan,” kata Menpora seperti dilansir Antara.
Menurut dia, keberadaan BSANK diharapkan mampu membuat terobosan demi kemajuan olahraga di Indonesia. Untuk itu pihaknya meminta kepada semua personel yang sudah terpilih untuk secepatnya membuat kerangka acuan kerja.
Selain melantik anggota BSANK, pada kesempatan yang sama Menpora juga melantik Panitia Pelaksana The 6th TAFISA World Games 2016. Hayono Isman mantan Menpora didaulat sebagai ketua pelaksana Olimpiade Olahraga Rekreasi itu.
Menpora juga mengukuhkan Hermawan Kertajaya yang saat ini merupakan pengurus Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia menjadi Penasihat Ahli serta Irjenpol Sabar Rahardjo menjadi Direktur Personalia.
“Saya ucapkan selamat pula kepada Panitia Pelaksana TAFISA 2016, sungguh di tangan bapak ibu sekalian dan kita semua acara ini terselenggara dengan baik dan akan melahirkan kebanggaan sekaligus kehormatan bagi negeri kita,” kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.
Menpora menilai TAFISA 2016 adalah momentum bersejarah disaat negara lain ingin menjadi tuan rumah. Apalagi pada kejuaraan ini akan diikuti oleh atlet dari 110 negara. Untuk itu semuanya harus dipersiapkan dengan baik mulai anggaran hingga koordinasi antarlembaga.
“Sesuai arahan Presiden harus dilakukan percepatan dalam rangka pembangunan nasional termasuk percepatan penyerapan anggaran, panitia harus bergerak cepat berkomunikasi lintas sektoral, lintas kementerian karena ini merupakan hajat Negara Indonesia dan kita mewakili 240 juta penduduk Indonesia untuk menyambut tamu dari 110 negara,” kata pria asal Bangkalan Madura itu. (ant/dwi/ipg)
Badan Standarisasi Sesuai UU SKN Resmi Terbentuk
Kamis, 12 November 2015 | 14:23 WIB
Bagikan
Bagikan
Berita Terkait
Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB
KPK Bawa Tiga Koper dari Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku
Kamis, 23 Januari 2025 | 07:14 WIB
BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diprakirakan Diguyur Hujan Hari Ini
Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB
Prakiraan Cuaca Jawa Timur Hari Ini: Hujan dengan Intensitas Beragam
Kamis, 23 Januari 2025 | 06:44 WIB
KPK Geledah Rumah Djan Faridz Mantan Wantimpres terkait Harun Masiku
Kamis, 23 Januari 2025 | 06:06 WIB