Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jawa Timur berharap seluruh perusahaan bisa kembali meraih peringkat emas pada pelaksanaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) tahun 2015.
“Tahun 2014 lalu, tidak ada perusahaan di Jatim yang meraih PROPER Emas. Tahun 2015 ini, kami berharap ada yang bisa meraih predikat tertinggi itu. Salah satu yang mungkin meraih adalah PHE WMO,” kata Bambang Sadono, Kepala BLH Jawa TImur, dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (14/7/2015).
Bambang menambahkan, PHE WMO layak diandalkan karena sudah 2 kali meraih peringkat hijau. Lebih dari itu, BLH Jawa Timur juga melihat PHE WMO tiap tahun terus penyempurnaan program pengelolaan lingkungannya.
“Karena itu kami siap mendukung PHE WMO untuk bisa meraih peringkat emas,” ujarnya.
Bambang memaparkan, pada tahun 2013 ada dua perusahaan di Jawa Timur yang meraih PROPER Emas yakni PT Unilever Indonesia Tbk (Pabrik Rungkut) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (Pabrik Tuban).
“Selain berharap dari PT Unilever dan PT Semen Indonesia kembali meraih peringkat emas, kami melihat PT PHE WMO punya peluang besar untuk bisa meraih PROPER Emas,” tuturnya.
Keyakinan bahwa PHE WMO bisa didukung meraih peringkat emas juga disampaikan Moh Saad Asjari, Kepala BLH Kabupaten Bangkalan. Alasannya, program pendukung daerah operasi PHE WMO yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan lingkungan hidup bisa dirasakan manfaatnya.
“Salah satu yang terlihat nyata adalah keberadaan sekolah di Bangkalan yang meraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional atas dukungan PHE WMO,” kata Moh Saad.
Melihat potensi PHE WMO meraih proper emas, Sumarno Kepala BLH Kabupatan Gresik juga menegaskan dukungannya. “Pengelolaan lingkungan PHE WMO yang sudah bagus tolong terus ditingkatkan. Mari kita berkoordinasi lebih erat agar harapan ada perusahaan di Jatim kembali meraih PROPER Emas kembali terwujud,” kata Sumarno.
Sementara itu, T Parnigotan Pasaribu, Senior Manager HSES PHE WMO menyambut baik harapan dan dukungan dari para petinggi BLH di Provinsi Jatim, Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Gresik itu.
“Dengan bimbingan dan dukungan bapak dan ibu di BLH Provinsi Jatim, Bangkalan dan Gresik, kami akan berupaya bisa meraih peringkat emas sesuai dengan komitmen PT HE WMO untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dan taat pada segara peraturan perundang-undangan,” katanya.
Ditambahkan, pada tahun 2015 ini, PT PHE WMO bisa meraih ISO 14064 tentang standarisasi pengukuran dan pelaporan gas rumah kaca yang diberikan oleh bdan standarisasi independen yakni PT SGS India. Dijelaskan, ISO 14064 adalah sebuah standar internasional terhadap laporan emisi gas rumah kaca yang telah diverifikasi secara sukarela.
“PHE WMO satu-satunya dan pertama yang meraih ISO 14064 di industri migas. Ini menunjukkan, PHE WMO akan selalu memenuhi, bahkan melebihi standar peraturan lingkungan hidup yang ditetapkan pemerintah, sesuai prinsip kami bahwa keselamatan manusia, aset dan lingkungan sebagai hal yang utama,” ujar Parningotan Pasaribu.
Ditambahkan, untuk mendukung kegiatan operasi, PHE WMO juga aktif dalam program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya, program konservasi air melalui penggunaan biopori bagi kelompok Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPAM) dan masyarakat pengguna air bersih di Desa Bandangdajah, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. (fik/ipg)