Setelah dilakukan upacara militer, atraksi bela diri militer Yongmoodo ditampilkan sebagai bagian dari kegiatan upacara Hari Juang Kartika ke 70 tahun yang Selasa (14/12/2015) digelar di lapangan upacara Makodam V Brawijaya.
Menggunakan lempengan besi, satu diantara prajurit TNI Angkatan Darat memukul bagian lengan prajurit lainnya yang sudah bersiaga untuk menerima pukulan dari beberapa prajurit lain dibeberapa bagian tubuhnya. Selain lengan tangan, kaki danpinggang jadi sasaran.
Tidak ada teriakan kesakitan, tetapi sesaat setelah lempengan besi itu menempel bagian tubuh sang prajurit langsung pecah menjadi dua bagian. Mulai bagian lengan tangan, kaki hingga bagian tubuh lainnya.
Demikian juga ketika satu diantara prajurit TNI AD yang mengenakan celana loreng dan kaos loreng serta kain ikat kepala berwarna gelap dengan motif batik ditidurkan pada papan dipenuhi paku besar, lalu tumpukan batu bata merah diletakkan pada bagian perutnya, disusul pukulan keras menggunakan kayu berlangsung, tidak ada sedikitpun suara erangan kesakitan.
Tumpukan batu bata merah itu hancur. Selanjutnya, tumpukan dua balok es batu, dengan mudah dipecahkan prajurit TNI AD menggunakan bagian depan kepala. Pun juga tumpukan balok es batu dengan mudah dipecahkan menggunakan sikut.
Menyusul kemudian, satu diantara prajurit tidur terlentang, kemudian di bagian tubuhnya dipasang sebuah papan kayu. Dari kejauhan sepeda motor trail meraung-raung memberikan isyarat kesiagaan untuk segera melintas. Dan dalam hitungan detik, motor trail melindas bagian tubuh prajurit itu.
Tepuk tangan dan sorak-sorai masyarakat serta prajurit yang ada di lapangan upacara Makodam V Brawijaya, bergemuru mengiringi berdirinya satu diantara prajurit sesaat setelah tubuhnya disediakan untuk dilindas motor trail yang ditunggangi rekannya sendiri.
Sebelum seluruh atraksi memiriskan itu digelar, ratusan prajurit TNI AD, menampilkan atraksi bela diri militer Yongmoodo sebagai bagian dari kegiatan upacara memperingati Hari Juang Kartika ke 70 tahun yang dipusatkan di Makodam V Brawijaya, langsung dipimpin Mayjend TNI Sumardi Pangdam V Brawijaya selaku inspektur upacara.(tok/rst)