Pembatasan penumpang di dalam kapal yang diberlakukan oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) pada momen lebaran kali ini menyebabkan banyak penumpang yang tidak terangkut.
Untuk mengatasi hal itu, Elvien Direktur Utama PT PELNI ingin agar jadwal antara kapal milik swasta dan kapal milik Pelni disamakan.
“Armada kita memang terbatas. Kalau memungkinkan ya kita tambah. Tapi yang kita minta adalah bagaimana pemda ataupun Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kapal-kapal swasta itu tolong dibarengkan jadwalnya dengan kita. Sehingga kapasitas penumpang bisa bertambah,” ujar dia di Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (24/7/2015).
Elvien mengatakan, untuk mengatasi kepadatan penumpang akibat pembatasan penumpang ini dibutuhkan setidaknya 5 kapal tambahan lagi.
“Ya beberapa daerah itu masih membutuhkan setidaknya 5 kapal lagi dengan kapasitas 1-2 ribu orang. Seperti Balikpapan-Surabaya itu mungkin kurang 1 kapal lagi. Lalu Tarakan-Balikpapan-Nunukan-Pare-pare itu paling tidak harus ditambah 2 kapal lagi. Bima-Labuan Bajo-Makassar mungkin 1. Dari Kumai mungkin 1 juga,” katanya.
Selain penyamaan jadwal, dirinya mengatakan pada tahun depan PELNI akan diberi 1 kapal tambahan dan puluhan kapal perintis untuk mengatasi kepadatan penumpang saat momen lebaran.
“Tahun depan rencananya PT Pelni akan diberi PMN 1 kapal, dan pengalihan dari Dephub untuk pengoperasian kapal perintis sebanyak 54 buah,” katanya. (dop/fik)